Wali Kota Ingin Perempuan Kota Pekalongan Semakin Berdaya
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus berupaya menekan angka pengangguran salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Kerja Kewirausahaan bersumber DBHCHT Anggaran 2023 di Aula Kelurahan Sapuro Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (6/6/2023). Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menginginkan masyarakat Kota Pekalongan semakin berdaya khususnya pada perempuan.
Wali Kota Aaf turut hadir didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker), Sri Budi Santoso. Menurut Wali Kota Aaf, kondisi dan situasi saat ini para ibu rumah tangga bisa memanfaatkan waktu luangnya di sela-sela mengurus rumah tangga untuk berwirausaha, misalnya membuat roti, jualan online, dan sebagainya. "Melalui pelatihan kerja kewirausahaan di Sapuro Kebulen yang mayoritas diikuti oleh para ibu ini harapannya dapat memaksimalkan potensi perempuan, perempuan semakin berdaya dan memanfaatkan peluang usaha," ungkap Aaf.
.
Aaf menyebutkam, jumlah pengangguran Kota Pekalongan saat ini menurun dan perekonomiannya naik signifikan dan lebih baik dari rata-rata pemerintah provinsi dan pusat
"Perempuan zaman dulu kebanyakan anaknya banyak dan disibukkan dengan mengurus rumah tangga. Jangan sampai pada era kemajuan teknologi ini perempuan tidak betul-betul dimanfaatkan. Dulu ketika pandemi orang-orang banyak bekerja dari rumah, sekarang pascapandemi tak ada salahnya jika perempuan semakin berdaya bisa bekerja melalui gadget atau sosmednya," jelas Aaf.
Aaf menceritakan pengalaman istrinya dulu juga berwirausaha, ketika mengantarkan anak ke sekolah PAUD ia bertemu dengan banyak ibu, peluang yang ada ia manfaatkan untuk. mencari relasi.
Wali Kota Aaf turut hadir didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker), Sri Budi Santoso. Menurut Wali Kota Aaf, kondisi dan situasi saat ini para ibu rumah tangga bisa memanfaatkan waktu luangnya di sela-sela mengurus rumah tangga untuk berwirausaha, misalnya membuat roti, jualan online, dan sebagainya. "Melalui pelatihan kerja kewirausahaan di Sapuro Kebulen yang mayoritas diikuti oleh para ibu ini harapannya dapat memaksimalkan potensi perempuan, perempuan semakin berdaya dan memanfaatkan peluang usaha," ungkap Aaf.
.
Aaf menyebutkam, jumlah pengangguran Kota Pekalongan saat ini menurun dan perekonomiannya naik signifikan dan lebih baik dari rata-rata pemerintah provinsi dan pusat
"Perempuan zaman dulu kebanyakan anaknya banyak dan disibukkan dengan mengurus rumah tangga. Jangan sampai pada era kemajuan teknologi ini perempuan tidak betul-betul dimanfaatkan. Dulu ketika pandemi orang-orang banyak bekerja dari rumah, sekarang pascapandemi tak ada salahnya jika perempuan semakin berdaya bisa bekerja melalui gadget atau sosmednya," jelas Aaf.
Aaf menceritakan pengalaman istrinya dulu juga berwirausaha, ketika mengantarkan anak ke sekolah PAUD ia bertemu dengan banyak ibu, peluang yang ada ia manfaatkan untuk. mencari relasi.