Usung Tema Pengelolaan Sampah, 382 Mahasiswa Unikal KKN-PPM di Kota Pekalongan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Mahasiswa Universitas Pekalongan (Unikal) mulai diterjunkan ke masyarakat untuk Kuliah Kerja Nyata Tematik Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode II Tahun Akademik di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Rabu (4/6/2025). Kali ini tema yang diusung ialah Mewujudkan Kota Bersih Melalui Pengelolaan Sampah Partisipatif Berkelanjutan.
Hal ini tentu menjadi kegiatan yang sangat positif untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menangani permasalahan sampah.
Kabid Riset dan Inovasi Daerah Bappeda Kota Pekalongan, Sevina Mahardini menyampaikan terima kasih kepada Unikal sebagai institusi pendidikan juga peduli terhadap permasalahan sampah dan lingkungan di Kota Pekalongan. "Harapannya para mahasiswa yang terjun di 27 kelurahan di Kota Pekalongan ini mendorong masyarakat untuk mulai sadar dan bijak mengelola sampah," ujarnya.
Sevina berpesan kepada mahasiswa untuk menikmati KKN karena di sana nereka dapat belajar hidup di masyarakat. Sebagai insan yang berintelektual harapannya membawa hal positif di masyarakat. "Semoga setelah KKN selesai masyarakat juga tetap melanjutkan program-program yang nantinya dilakukan oleh mahasiswa KKN," tuturnya.
Wakil Rektor I Unikal, Zahro mengungkapkan bahwa KKN untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada
masyarakat. "Melalui KKN-PPM ini harapannya dapat membentuk insan yang peka terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan mampu belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan interdisipliner," tuturnya.
Zahri menekankan kepada mahasiswa untuk terus mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja sama menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pasalnya KKN ini mndorong pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Zahro berpesan agar para mahasiswa meningkatkan interaksi, pemahaman dan kepeduliannya, menanamkan jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab. "Yang paling penting dalam KKN ini sesuai dengan tema yang diusung yakni menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat serta pola pikir pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Arbina Satria Afiatan menjelaskan, KKN-PPM yang diikuti 382 mahasiswa dari berbagai fakultas ini memiliki target yang akan dicapai sebagai berikut: (1) peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah, (2) terciptanya struktur satgas pengolahan sampah tingkat kelurahan, (3) peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kebiasan perilaku hidup bersih dan sehat, dan (4) peningkatan ekonomi melalui pengolahan sampah yang menghasilkan kompos, lilin aromaterapi, magot, pestisida nabati dan eco enzyme yang bernilai ekonomi.
"KKN-PPM diselenggarakan pada Periode II Tahun Akademik 2024/2025 mulai tanggal 4 Juni-4 Juli 2025 atau selama 4 minggu. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemetaan lokasi, pembekalan, observasi, penyusunan matrik proker, presentasi proker, pelaksanaan, monev (monitoring dan evaluasi) serta pelaporan," tukasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Laila/Romi)
Hal ini tentu menjadi kegiatan yang sangat positif untuk membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan menangani permasalahan sampah.
Kabid Riset dan Inovasi Daerah Bappeda Kota Pekalongan, Sevina Mahardini menyampaikan terima kasih kepada Unikal sebagai institusi pendidikan juga peduli terhadap permasalahan sampah dan lingkungan di Kota Pekalongan. "Harapannya para mahasiswa yang terjun di 27 kelurahan di Kota Pekalongan ini mendorong masyarakat untuk mulai sadar dan bijak mengelola sampah," ujarnya.
Sevina berpesan kepada mahasiswa untuk menikmati KKN karena di sana nereka dapat belajar hidup di masyarakat. Sebagai insan yang berintelektual harapannya membawa hal positif di masyarakat. "Semoga setelah KKN selesai masyarakat juga tetap melanjutkan program-program yang nantinya dilakukan oleh mahasiswa KKN," tuturnya.
Wakil Rektor I Unikal, Zahro mengungkapkan bahwa KKN untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pengabdian kepada
masyarakat. "Melalui KKN-PPM ini harapannya dapat membentuk insan yang peka terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat dan mampu belajar memecahkan permasalahan yang kompleks secara pragmatis dan interdisipliner," tuturnya.
Zahri menekankan kepada mahasiswa untuk terus mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja sama menyelesaikan masalah yang dihadapi. Pasalnya KKN ini mndorong pendewasaan dan pembelajaran bagi mahasiswa dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Zahro berpesan agar para mahasiswa meningkatkan interaksi, pemahaman dan kepeduliannya, menanamkan jiwa dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab. "Yang paling penting dalam KKN ini sesuai dengan tema yang diusung yakni menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat bagi masyarakat serta pola pikir pengelolaan sampah yang terpadu dan berkelanjutan sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Arbina Satria Afiatan menjelaskan, KKN-PPM yang diikuti 382 mahasiswa dari berbagai fakultas ini memiliki target yang akan dicapai sebagai berikut: (1) peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah, (2) terciptanya struktur satgas pengolahan sampah tingkat kelurahan, (3) peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui kebiasan perilaku hidup bersih dan sehat, dan (4) peningkatan ekonomi melalui pengolahan sampah yang menghasilkan kompos, lilin aromaterapi, magot, pestisida nabati dan eco enzyme yang bernilai ekonomi.
"KKN-PPM diselenggarakan pada Periode II Tahun Akademik 2024/2025 mulai tanggal 4 Juni-4 Juli 2025 atau selama 4 minggu. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pemetaan lokasi, pembekalan, observasi, penyusunan matrik proker, presentasi proker, pelaksanaan, monev (monitoring dan evaluasi) serta pelaporan," tukasnya. (Dinkominfo Kota Pekalongan/Laila/Romi)