Upaya Dinperinaker Terus Tekan Angka Pengangguran di Kota Pekalongan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan terus berkomitmen menyerap para pencari kerja (pencaker) di Kota Pekalongan. Hal ini dilakukan dengan terus menyampaikan informasi lowongan kerja kepada masyarakat dan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan terkait penempatan tenaga kerja guna mengurangi angka pengangguran di Kota Pekalongan.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan melalui Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinperinaker setempat, Heryu Purwanto menyampaikan bahwa dibandingkan tahun 2018 silam, jumlah pencari kerja di Kota Pekalongan hingga November 2019 tercatat hampir 1600 orang. Hal ini menunjukkan ada sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2018 lalu.
“Hingga akhir tahun 2018 lalu tercatat ada 1200 pencari kerja (pencaker), sementara hingga November 2019 data yang berhasil kami himpun sekitar 1600 orang pencari kerja. Sehingga, ada sedikit peningkatan namun tidak terlalu signifikan yakni kurang lebih 400 orang,” ungkap Heryu.
Jumlah peningkatan ini, lanjut Heryu, sebanding dengan meningkatnya kesadaran pemohon kartu kuning atau yang biasa dikenal dengan AK1 yang diperlukan sebagai dasar database pelamar kerja. Menurut Heryu, AK1 ini sangat membantu dalam memberikan informasi dan memudahkan pencari kerja memiliki pekerjaan yang diharapkan angka pengangguran di Kota Pekalongan setiap tahun dapat semakin ditekan.
“Jumlah pemohon AK1 dibanding tahun lalu ada peningkatan sekitar 200-400 orang, dan masih didominasi oleh SMA dan SMK,” tutur Heryu.
Heryu menambahkan, Dinperinaker Kota Pekalongan sendiri memiliki tiga sistem penempatan kerja yaitu penempatan dalam negeri yang masih satu provinsi, antar provinsi dan luar negeri yang ditunjang melalui kegiatan Job Fair.
“Selain Job Fair, rata-rata ada dua perusahaan dalam setiap bulannya yang melakukan open recruitment (oprec) mencari calon tenaga kerja yang difasilitasi oleh Dinperinaker Kota Pekalongan. Dalam setahun ada 25-30 perusahaan. Disamping itu, kami juga memfasilitasi calon tenaga kerja mengenai informasi lowongan kerja yang ditempelkan di papan pengumuman kantor kami, dan untuk perusahaan yang sedang mencari calon tenaga kerja, kami fasilitasi terkait ruang recruitment, database tenaga kerja yang ada di Kota Pekalongan,” pungkas Heryu.
Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan melalui Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinperinaker setempat, Heryu Purwanto menyampaikan bahwa dibandingkan tahun 2018 silam, jumlah pencari kerja di Kota Pekalongan hingga November 2019 tercatat hampir 1600 orang. Hal ini menunjukkan ada sedikit peningkatan dibandingkan tahun 2018 lalu.
“Hingga akhir tahun 2018 lalu tercatat ada 1200 pencari kerja (pencaker), sementara hingga November 2019 data yang berhasil kami himpun sekitar 1600 orang pencari kerja. Sehingga, ada sedikit peningkatan namun tidak terlalu signifikan yakni kurang lebih 400 orang,” ungkap Heryu.
Jumlah peningkatan ini, lanjut Heryu, sebanding dengan meningkatnya kesadaran pemohon kartu kuning atau yang biasa dikenal dengan AK1 yang diperlukan sebagai dasar database pelamar kerja. Menurut Heryu, AK1 ini sangat membantu dalam memberikan informasi dan memudahkan pencari kerja memiliki pekerjaan yang diharapkan angka pengangguran di Kota Pekalongan setiap tahun dapat semakin ditekan.
“Jumlah pemohon AK1 dibanding tahun lalu ada peningkatan sekitar 200-400 orang, dan masih didominasi oleh SMA dan SMK,” tutur Heryu.
Heryu menambahkan, Dinperinaker Kota Pekalongan sendiri memiliki tiga sistem penempatan kerja yaitu penempatan dalam negeri yang masih satu provinsi, antar provinsi dan luar negeri yang ditunjang melalui kegiatan Job Fair.
“Selain Job Fair, rata-rata ada dua perusahaan dalam setiap bulannya yang melakukan open recruitment (oprec) mencari calon tenaga kerja yang difasilitasi oleh Dinperinaker Kota Pekalongan. Dalam setahun ada 25-30 perusahaan. Disamping itu, kami juga memfasilitasi calon tenaga kerja mengenai informasi lowongan kerja yang ditempelkan di papan pengumuman kantor kami, dan untuk perusahaan yang sedang mencari calon tenaga kerja, kami fasilitasi terkait ruang recruitment, database tenaga kerja yang ada di Kota Pekalongan,” pungkas Heryu.