Upacara Penurunan Bendera, Irup Azmi Ajak Pemuda Tingkatkan Kapasitas Diri
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Upacara penurunan bendera merah putih berlangsung dengan khidmat, sebelumnya kegiatan diawali dengan penampilan serenada ribuan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-kota Pekalongan, berlangsung di lapangan Mataram setempat, Kamis (17/8/2023) sore. Bertindak sebagai inspektur upacara (Irup) Ketua DPRD Kota Pekalongan, Mohamad Azmi Basyir, Komandan upacara AKP Miftahul Huda Brimob Pekalongan dan Perwira AKP Setiaji Brimob Pekalongan.
Irup upacara, Azmi mengatakan bahwa upacara penurunan sang saka merah putih menjadi rangkaian peringatan HUT RI ke-78 di kota Pekalongan yang menjadi salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengapresiasi dan menghayati jasa para pahlawan di Indonesia secara keseluruhan maupun pahlawan kota Pekalongan yang telah mendahului kita, “Tentu kita merasakan bagaimana perjuangan pahlawan yang selalu kita apresiasi dan laksanakan tiap tahunnya sebagai negara merdeka yang tidak akan pernah melupakan jasa pahlawan,” ujarnya.
Di kesempatan tersebut, Azmi memaknai kemerdekaan khususnya bagi para pemuda generasi masa depan harus mampu membebaskan dirinya dari segala macam belenggu, pemuda harus menjadi generasi mandiri, kompeten dan punya daya saing, “Kita tahu bangsa Indonesia segera menuju Indonesia Emas 2045, lalu era globalisasi semakin kuat antar negara, pemuda Indonesia harus menaikkan kapasitas diri dengan belajar sungguh-sungguh, mengikuti sejumlah pelatihan, fokus dan menghindari hal negatif seperti narkoba, tawuran dan lainnya,” tandasnya.
Dijelaskan Azmi, jika pemuda bisa keluar dari segala belenggu, ia meyakini kedepan pemuda bisa membawa kota Pekalongan lebih baik dan mampu menjadi pemimpin masa depan tidak hanya di kota pekalongan bahkan di negara Indonesia.
Irup upacara, Azmi mengatakan bahwa upacara penurunan sang saka merah putih menjadi rangkaian peringatan HUT RI ke-78 di kota Pekalongan yang menjadi salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengapresiasi dan menghayati jasa para pahlawan di Indonesia secara keseluruhan maupun pahlawan kota Pekalongan yang telah mendahului kita, “Tentu kita merasakan bagaimana perjuangan pahlawan yang selalu kita apresiasi dan laksanakan tiap tahunnya sebagai negara merdeka yang tidak akan pernah melupakan jasa pahlawan,” ujarnya.
Di kesempatan tersebut, Azmi memaknai kemerdekaan khususnya bagi para pemuda generasi masa depan harus mampu membebaskan dirinya dari segala macam belenggu, pemuda harus menjadi generasi mandiri, kompeten dan punya daya saing, “Kita tahu bangsa Indonesia segera menuju Indonesia Emas 2045, lalu era globalisasi semakin kuat antar negara, pemuda Indonesia harus menaikkan kapasitas diri dengan belajar sungguh-sungguh, mengikuti sejumlah pelatihan, fokus dan menghindari hal negatif seperti narkoba, tawuran dan lainnya,” tandasnya.
Dijelaskan Azmi, jika pemuda bisa keluar dari segala belenggu, ia meyakini kedepan pemuda bisa membawa kota Pekalongan lebih baik dan mampu menjadi pemimpin masa depan tidak hanya di kota pekalongan bahkan di negara Indonesia.