Tujuh Atlet Catur Kota Pekalongan Lolos Porprov 2026, Percasi Fokus Regenerasi dan Pembinaan

Kota Pekalongan – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh para atlet catur binaan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Pekalongan. Dalam ajang Pra Pekan Olahraga Provinsi (Praporprov) cabang olahraga catur Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Indonesia Kota Pekalongan selama tiga hari, 26–28 September 2025 lalu, sebanyak 7 dari 12 atlet yang dikirimkan berhasil meloloskan diri untuk melaju ke ajang Porprov Jawa Tengah 2026 mendatang.
 
Ketua Percasi Kota Pekalongan, Rangga Setya Nugraha, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas capaian tersebut. Menurutnya, hasil yang diperoleh para atlet sudah melebihi ekspektasi, mengingat ketatnya persaingan di Praporprov yang diikuti 55 atlet dari tujuh kabupaten/kota di wilayah Karesidenan Pekalongan Raya, mulai Brebes hingga Batang.
 
“Alhamdulillah, dari 12 atlet yang kami turunkan, 7 atlet berhasil lolos ke Porprov 2026. Ini adalah kebanggaan tersendiri bagi pengurus Percasi dan Kota Pekalongan. Mereka telah berjuang keras, berlatih dengan penuh semangat, dan akhirnya hasilnya bisa kita lihat bersama,” ujar Rangga saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (2/10/2025).
 
Ia menyebut, adapun tujuh atlet catur Kota Pekalongan yang berhasil menembus Porprov adalah Kategori Perorangan Cepat Putri atas nama Afiana Khusnul; Beregu Cepat Putri yakni Pasangan Nabila Sahal dan Siska Maulidia; Beregu Klasik Putri yaitu pasangan Asyfa dan Tara; dan Beregu Cepat Putra yakni pasangan Miftakhudin dan Jafar.
 
 
Dengan komposisi 2 atlet putra dan 5 atlet putri, Percasi Kota Pekalongan optimistis dapat menampilkan permainan terbaik di ajang Porprov yang dijadwalkan berlangsung pada September 2026 di Salatiga, Jawa Tengah.
 
Meski begitu, Rangga menegaskan bahwa, pihaknya tidak ingin memberikan target yang berlebihan kepada para atlet. Ia menekankan, yang terpenting saat ini adalah memberikan pengalaman bertanding dan membangun mental juara, khususnya bagi atlet-atlet junior.
 
“Target kami sesuai arahan Wali Kota Aaf saat memberikan pembekalan kepada atlet catur beberapa waktu lalu, yaitu tidak muluk-muluk. Kami tidak ingin terlalu menekan atlet dengan beban target tinggi yang justru bisa membuat mental mereka drop. Dua di antara atlet yang lolos adalah atlet junior, mereka ini kami harapkan menjadi bibit unggul dan regenerasi catur di Kota Pekalongan,” jelasnya.
 
Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan bahwa, hingga akhir 2025, para atlet akan diberi waktu untuk beristirahat sejenak setelah menjalani latihan intensif menjelang Praporprov. 
 
“Untuk sementara kami biarkan mereka kembali ke kesibukan masing-masing, karena sebelumnya sudah banyak waktu yang tersita untuk latihan. Di awal tahun 2026 nanti, kami akan kembali memulai program latihan dan pembinaan intensif,” tambahnya.
 
Rangga juga menegaskan bahwa, Percasi Kota Pekalongan akan terus berupaya menjaga konsistensi dalam melatih dan membina para atlet agar siap menghadapi Porprov 2026. Meskipun belum ada pembahasan lebih jauh mengenai strategi khusus bersama pelatih dan official, pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan terbaik.
 
“Yang terpenting sekarang adalah bagaimana mereka tetap semangat, menjaga motivasi, dan terus meningkatkan kemampuan. Nanti untuk hasil di Porprov biarlah takdir yang menentukan. Kami Percasi tetap berkomitmen mendampingi dan membina mereka dengan maksimal,” tandasnya.
 
 
(Tim Liputan Kominfo/Dian)