TPI Harapkan PAD Rp5,5 Milyar Tercapai

Kota Pekalongan - Sejak awal tahun kondisi cuaca kurang mendukung para nelayan untuk aktivitas melaut, begitu pula akses menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan yang sulit karena adanya banjir dan rob. Kendati demikian Pendapatan Asli Daerah (PAD) TPI tahun 2021 senilai Rp5,5 Milyar diupayakan pihak TPI agar tercapai.

Hal ini diungkapkan Kepala TPI Kota Pekalongan, Mochtar Sanusi saat dikonfirmasi melalui telepon, Kamis (8/4/2021). "Alhamdulillah aktivitas pelelangan di TPI mulai lancar meskipun masih ada kendala gelombang tinggi. Biasanya hasil tangkapan bisa mencapai 30-40 ton per hari namun ini lebih sedikit, bahkan hanya kapal kecil yang berangkat dengan hasil tangkapan 2,3 ton. Belum lama ini juga ada kapal penampung dengan tangkapan ikan 25 ton," terang Mochtar.

Disebutkan Mochtar bahwa hasil tangkapan sejak awal tahun 2021 jumlah yang didapat yakni 1.575 ton senilai dengan Rp23.967 juta dengan nilai raman Rp719 juta 19 ribu. Capaian PAD sampai awal April ini yakni 13,07%  dari target Rp5,5 MilyarMilyar.

Menurut Mochtar ini terjadi penurunan yang drastis, tahun lalu juga mengalami penurunan tapi PAD dapat terkejar ketika November 2020.

"Kendala yang terbagi di TPI yakni adaya banjir dan rob yang mempersulit akses jalan menuju TPI. Bahkan pada Februari hanya dua kali lelang dengan pendapatan Rp22 juta. Selain itu pendangkalan yang terjadi karena adanya lumpur pasca banjir, PPNP juga terlambat untuk melakukan pengerukan," jelas Mochtar.

Mochtar menyebutkan produksi jenis ikan yang didapatkan yakni banyar dan tongkol. Ini ada pula cumi. Untuk kenaikan hargaran Rp11 ribu. Harga ikan per kilonya sampai dengan Rp30 ribu," kata Mochtar.

Mochtar berharap pembangunan pelabuhan onshore segera terlaksana, pengerukan pendangkalan lumpur juga. "Kami juga tengah menyiapkan kapal menuju ke lantai pelelangan," pungkas Mochtar.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)