Tingkatkan PAD, PLN UP3 Pekalongan Terapkan SMAP
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Hingga Oktober 2022, PLN UP3 Pekalongan mampu menyalurkan pajak penerangan jalan (PPJ) PAD sebesar 21.5 M. Untuk memaksimalkan capaian selanjutnya, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan berkomitmen untuk menerapkan sistem manajemen anti penyuapan (SMAP). Komitmen tersebut turut disaksikan dan ditandatangani oleh Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat pada kegiatan multi stakeholder forum 2022, di hotel Horison, Kamis (24/11/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Manajer PLN UP3 Pekalongan, Muhammad Khadafi mengungkapkan penerapan SMAP dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, tidak hanya melibatkan pihak internal namun juga internal.
“Pada kesempatan multi stakeholder forum ini, kita gunakan moment ini untuk memperkuat komitmen kita dalam penerapan manajemen anti penyuapan, salah satu budaya yang terus digelorakan di PLN sehingga budaya integritas itu bisa kita jalankan sistematis dengan dukungan stakeholder yang ada,” tuturnya.
Terpisah, Khadafi merinci saat ini daya yang tersedia di kota Pekalongan cukup banyak, dari 180 mVa daya yang disediakan oleh PLN untuk masyarakat kota Pekalongan, saat ini masih terserap sekitar 56.2 persen dan tersisa 43.78 persen, dengan kapasitas tersebut dapat digunakan oleh para investor atau tenant untuk melakukan investasi yang diharapkan dapat mendulang PAD yang lebih banyak.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Dalam kesempatan tersebut, Manajer PLN UP3 Pekalongan, Muhammad Khadafi mengungkapkan penerapan SMAP dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten, tidak hanya melibatkan pihak internal namun juga internal.
“Pada kesempatan multi stakeholder forum ini, kita gunakan moment ini untuk memperkuat komitmen kita dalam penerapan manajemen anti penyuapan, salah satu budaya yang terus digelorakan di PLN sehingga budaya integritas itu bisa kita jalankan sistematis dengan dukungan stakeholder yang ada,” tuturnya.
Terpisah, Khadafi merinci saat ini daya yang tersedia di kota Pekalongan cukup banyak, dari 180 mVa daya yang disediakan oleh PLN untuk masyarakat kota Pekalongan, saat ini masih terserap sekitar 56.2 persen dan tersisa 43.78 persen, dengan kapasitas tersebut dapat digunakan oleh para investor atau tenant untuk melakukan investasi yang diharapkan dapat mendulang PAD yang lebih banyak.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)