Tingkatkan Kualitas Data Kelurahan, BPS Latih Agen Statistik Panjang Wetan

Kota Pekalongan – Setelah memilih satu wilayah sebagai Kelurahan Cinta Statistik (Desa Cantik), Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan mulai melaksanakan tahapan awal pembinaan agen statistik pada Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu (28/5/2025) di aula Kelurahan setempat. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan kelurahan dalam melakukan pendataan yang valid dan berkualitas, guna mendukung perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Kepala BPS Kota Pekalongan, Hayu Wuranti menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian awal dari rangkaian program pembinaan statistik di tingkat kelurahan. “Pembinaan awal ini berfokus pada bagaimana cara melakukan pendataan yang baik, sehingga data yang dihasilkan benar-benar valid dan berkualitas. Nantinya data ini akan digunakan untuk mendukung kebijakan pembangunan di Kota Pekalongan,” ujarnya.

Ia menerangkan, jumlah agen statistik disesuaikan dengan ketersediaan Satuan Lingkungan Setempat (SLS) di wilayah tersebut. Kurang lebih dibentuk sekitar 20 orang agen statistik yang dilatih untuk melakukan pendataan di setiap RT atau SLS.

Setelah proses pembinaan awal, kegiatan akan dilanjutkan dengan tahap pengawasan, pemeriksaan, pengolahan, hingga diseminasi dan analisis data. Ia menegaskan pentingnya agen statistik bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar data yang dikumpulkan benar-benar dapat diandalkan. “Selain profil kelurahan, setelah koordinasi dengan pihak kelurahan, mereka juga menginginkan adanya data khusus tentang Industri Kecil Menengah (IKM), mengingat sektor tersebut tumbuh pesat di wilayah Panjang Wetan,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Panjang Wetan, Kartoyo menyambut baik pelaksanaan program Desa Cantik ini. Ia menilai program ini membuka peluang untuk menghimpun data yang selama ini belum terdokumentasi dengan baik. “Selama ini data yang kami miliki belum terhimpun dengan rapi. Dengan program Desa Cantik, semua warga bisa mengetahui kondisi wilayah mereka secara lebih jelas melalui data. Mereka juga bisa melihat program kelurahan seperti apa yang dibutuhkan dan potensial dikembangkan,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa program ini membuktikan bahwa dari staff kelurahan ataupun masyarakat yang dilibatkan sebagai agen statistik mempunyai kemampuan IT yang cukup baik. Lebih lanjut, ia berharap Desa Cantik juga dapat menggali potensi dari masyarakat yang sebelumnya belum diketahui. 

(Dinkominfo Kota Pekalongan)