Tim Jinak Bom Satbrimob Berhasil Musnahkan Dua Granat Nanas Temuan Warga
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Dua buah granat nanas aktif yang berhasil diserahkan dan diamankan oleh pihak kepolisian akhirnya dimusnahkan oleh Tim Penjinak Bom dari Satbrimob Batalyon B Pelopor Polda Jateng di area bebas dan jauh dari permukiman penduduk, tepatnya sekitar Kali Susukan, Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan, Senin siang (20/2/2023). Seperti diketahui sebelumnya, Wilsa Widyaningsih, warga Kelurahan Padukuhan Krraton, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan menyerahkan pistol dan granat nanas ke Kodim 0710/Pekalongan, Kamis (16/2/2023) lalu. Kemungkinan granat tersebut peninggalan dari Kakeknya yang sekarang sudah meninggal, karena selama ini dirinya tidak pernah mengetahui kalau rumah yang ditempatinya tersebut terdapat granat dan pistol. Sementara, untuk pistol sudah diamankan dan secara prosedural akan dikirim ke Mabes TNI.
Kanit Jibom Satbrimob Batalyon B Pelopor Polda Jateng, Iptu Slamet Subagyo menjelaskan bahwa, dua buah granat jenis nanas ini masih aktif saat ditemukan warga. Adapun isi kerangka dari granat ini terbuat dari baja.
"Ini adalah penutup belakang (pengunci) dari granat nanas yang sudah ditemukan warga dan baru selesai kami ledakan . Ini adalah sisa pecahan yang lainnya sudah hancur semua," terang Iptu Slamet sembari menunjukkan serpihan sisa-sisa pemusnahan dua granat tersebut.
Menurutnya, dua buah granat nanas tersebut diledakkan dengan metode disposal (dipicu) dan ditaruh di lubang dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter agar serpihannya tidak berdampak kemana-kemana.
"Kami ledakan dua sekaligus. Arah angin ke timur dan membelakangi obyeknya. Adapun daya ledak serpihannya sekitar 100 meter, kerangkanya dari baja semua," pungkasnya.
Kanit Jibom Satbrimob Batalyon B Pelopor Polda Jateng, Iptu Slamet Subagyo menjelaskan bahwa, dua buah granat jenis nanas ini masih aktif saat ditemukan warga. Adapun isi kerangka dari granat ini terbuat dari baja.
"Ini adalah penutup belakang (pengunci) dari granat nanas yang sudah ditemukan warga dan baru selesai kami ledakan . Ini adalah sisa pecahan yang lainnya sudah hancur semua," terang Iptu Slamet sembari menunjukkan serpihan sisa-sisa pemusnahan dua granat tersebut.
Menurutnya, dua buah granat nanas tersebut diledakkan dengan metode disposal (dipicu) dan ditaruh di lubang dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter agar serpihannya tidak berdampak kemana-kemana.
"Kami ledakan dua sekaligus. Arah angin ke timur dan membelakangi obyeknya. Adapun daya ledak serpihannya sekitar 100 meter, kerangkanya dari baja semua," pungkasnya.