Terus Turunkan Kasus Stunting, Poster Klepon Digalakkan

Tak hanya OPD saja yang harus berinovasi, namun kelurahan juga dituntut untuk selalu berkembang dan memberikan terobosan baru  agar bisa memenuhi kebutuhan, memudahkan, serta menjawab tantangan yang ada di masyarakat dalam mengakses layanan, termasuk dalam penanganan permasalahan stunting di Kota Pekalongan. Salah satunya yang dilakukan Kelurahan Poncol, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan dengan meresmikan Posyandu Terintegrasi Berbasis Posyandu Remaja dan Posyandu Balita ( Poster Klepon ). Inovasi yang dilakukan sebagai upaya pengentasan stunting ini diresmikan secara langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, Camat Pekalongan Timur, Darminto, Lurah Poncol, M Irwin Andromeda, Sekretaris Kelurahan Poncol, Hartini Wigatiningsih, Ketua Pokja 4 Kecamatan Pekalongan Timur, Puji Winarti, berlangsung di Aula Kecamatan Pekalongan Timur, Minggu (6/8/2023).

Mas Aaf, sapaan akrab Walikota Pekalongan tersebut mengatakan bahwa, inovasi Poster Klepon ini merupakan inisiasi dari Sekretaris Kelurahan Poncol, Ibu Hartini Wigatiningsih yang telah mengikuti Diklatpim, dimana terobosan ini dinilai sangat luar biasa untuk mengajak semua elemen masyarakat untuk turut aktif menggalakkan kegiatan yang ada di Posyandu Remaja dan Posyandu Balita.

"Sebagaimana visi dan misi kedua dari pemerintah untuk peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Pekalongan. Alhamdulillah, untuk semuanya sudah lebih baik, bahkan beberapa penyakit sudah tidak ditemukan di Kota Pekalongan seperti penyakit frambusia, penyakit kaki gajah juga masih dievaluasi penurunannya sudah signifikan, dan sebagainya," tuturnya.

Kendati demikian, permasalahan kasus stunting masih menjadi fokus perhatian pemerintah untuk segera dituntaskan, karena angka kasus stunting di Kota Batik ini belum mengalami penurunan secara signifikan. Dimana, data per hari ini (6/8/2023) dibandingkan Tahun 2022 penurunannya hanya 0,4 persen. Hal ini akan terus dievalusi ke depannya agar pengentasan masalah stunting di Kota Pekalongan bisa berhasil.

"Sebetulnya angka penurunan segitu itu masih sedikit dengan upaya-upaya luar biasa yang sudah dilakukan jajaran Pemkot, diantaranya program Bapak/Bunda Anak Asuh Stunting (BAAS), program Nginceng Wong Meteng sebagaimana yang dilakukan Provinsi Jawa Tengah, pemeriksaan gratis di puskesmas bagi ibu hamil, pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, pemberian makanan tambahan bagi balita, screening kesehatan bagi calon pengantin dan sebagainya. Mudah-mudahan inovasi Poster Klepon dari Kelurahan Poncol ini salah satunya sebagai upaya mengevaluasi program-program penanganan stunting supaya ke depan bisa terus mengalami penurunan secara signifikan kasusnya di Kota Pekalongan," harapnya.

Camat Pekalongan Timur, Darminto menyambut baik adanya inovasi Poster Klepon yang dilakukan oleh salah satu kelurahan binaannya, yakni Kelurahan Poncol. Menurutnya, Poster Klepon ini dinilai sebagai salah satu upaya untuk mengatasi dan mencegah stunting di Kota Pekalongan khususnya di Kelurahan Poncol. Harapannya, ini bisa berjalan sesuai apa yang diharapkan yakni membantu penurunan secara signifikan untuk kasus stunting di Kota Pekalongan.

"Kami terus mendorong dan memotivasi agar semua kelurahan bisa berinovasi, layanan Poster Klepon ini barangkali bisa dilanjutkan terintegrasi juga dengan posyandu lansia," imbuh Darminto.

Insiator Poster Klepon sekaligus Sekretaris Kelurahan Poncol, Hartini Wigatiningsih, menerangkan bahwa, dibentuknya Poster Klepon ini dilatarbelakangi karena melihat isu di masyarakat khususnya yang ada di Kelurahan Poncol, dimana para remajanya belum aktif dan belum memiliki ketertarikan dalam kegiatan kemasyarakatan serta melihat kasus anak-anak yang menderita stunting masih cukup tinggi.

"Dimana, di Tahun 2022 tercatat di kelurahan kami masih ada 18 anak stunting, kemudian di Tahun 2023 sudah turun menjadi 14 anak stunting. Namun, jumlah itu bukan termasuk rendah penurunannya dan masih terbilang cukup tinggi. Artinya, derajat kesehatan masyarakat masih harus diperjuangkan kembali supaya tidak ada lagi anak-anak stunting maupun yang berpotensi stunting (kasusnya menjadi nol)," papar Hartini.

Lanjut Hartini menambahkan, Poster Klepon ini merupakan kepanjangan dari Posyandu Terintegrasi Berbasis Posyandu Remaja Geisha dan Posyandu Balita Seruni 4 agar penuntasan stunting di Kota Pekalongan khususnya Kelurahan Poncol bisa berhasil.

"Targetnya InshaAllah di Tahun 2023 dari angka yang sudah turun ini kasus anak stunting di Kelurahan kami bisa turun kembali paling tidak bisa menjadi 7 atau mudah-mudahan bisa segera nol kasus," tandasnya.