Terjunkan 25 Petugas Tiap Hari untuk Urus Drainase
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setiap harinya menerjunkan 25 personil untuk mengurus drainase di Kota Pekalongan.
Hal ini diungkapkan Kepala DPUPR Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Khaerudin ST. "Sebanyak 25 personil kami terjunkan, setiap hari berkeliling termasuk di beberapa titik menjaga saluran drainase yang dipasang ruji-ruji untuk membendung sampah dan sampahnya kami bersihkan untuk dibuang ke TPA," terang Khaerudin.
Dijelaskan Khaerudin bahwa di beberapa lokasi jaringan drainase perlu perbaikan, tahun ini mulai diperbaiki. "Berhubung biaya untuk memperbaiki infrastruktur yang berkaitan dengan air biayanya sangat besar sedangkan APBD Kota Pekalongan terbatas sehingga perbaikan dilakukan ke drainase prioritas yang kondisinya parah," kata Khaerudin.
Tahun 2021 ini disebutkan Khaerudin akan ada peningkatan saluran drainase di Jalan Angkatan 66 senilai Rp2,5 Milyar dan masih persiapan lelang. "Titik lain, Panjang Baru belakang Wiroto untuk antisipasi air laut limpas, ini anggaran dari Bankeu Jateng Rp2,5 Milyar juga," beber Khaerudin
Lanjut Khaerudin menambahkan bahwa di Panjang Baru yang sisi Barat barat sebesar Rp750 juta. Ada pula yang untuk pembutan atau peningkatan talud mulai dari kali bremi, meduri, gamer, dan gabus. "Ini ada yang dikerjakan kementerian melalui BBWS, dikerjakan Pemprov Jateng, dan dengan APBD Kota Pekalongan," jelas Khaerudin.
Kaitannya dengan kebersihan drainase, Khaerudin mengimbau agar masyarakat tak membuang sampah ke saluran. Menurut Khaerudin sampah yang perlu menjadi perhatian itu di saluran Jalan Cempaka Pasar Darurat Sorogenen, Jalan Jlamprang Klego, Jalan Perintis Barat Stadion, dan sebagainya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini diungkapkan Kepala DPUPR Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Khaerudin ST. "Sebanyak 25 personil kami terjunkan, setiap hari berkeliling termasuk di beberapa titik menjaga saluran drainase yang dipasang ruji-ruji untuk membendung sampah dan sampahnya kami bersihkan untuk dibuang ke TPA," terang Khaerudin.
Dijelaskan Khaerudin bahwa di beberapa lokasi jaringan drainase perlu perbaikan, tahun ini mulai diperbaiki. "Berhubung biaya untuk memperbaiki infrastruktur yang berkaitan dengan air biayanya sangat besar sedangkan APBD Kota Pekalongan terbatas sehingga perbaikan dilakukan ke drainase prioritas yang kondisinya parah," kata Khaerudin.
Tahun 2021 ini disebutkan Khaerudin akan ada peningkatan saluran drainase di Jalan Angkatan 66 senilai Rp2,5 Milyar dan masih persiapan lelang. "Titik lain, Panjang Baru belakang Wiroto untuk antisipasi air laut limpas, ini anggaran dari Bankeu Jateng Rp2,5 Milyar juga," beber Khaerudin
Lanjut Khaerudin menambahkan bahwa di Panjang Baru yang sisi Barat barat sebesar Rp750 juta. Ada pula yang untuk pembutan atau peningkatan talud mulai dari kali bremi, meduri, gamer, dan gabus. "Ini ada yang dikerjakan kementerian melalui BBWS, dikerjakan Pemprov Jateng, dan dengan APBD Kota Pekalongan," jelas Khaerudin.
Kaitannya dengan kebersihan drainase, Khaerudin mengimbau agar masyarakat tak membuang sampah ke saluran. Menurut Khaerudin sampah yang perlu menjadi perhatian itu di saluran Jalan Cempaka Pasar Darurat Sorogenen, Jalan Jlamprang Klego, Jalan Perintis Barat Stadion, dan sebagainya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)