Tanggapi Sedikitnya Jumlah Lebe, PKK Beri Pelatihan Pemulasaran

Menanggapi jumlah lebe (orang yang memandikan jenazah) wanita yang masih tergolong minim di Kota Pekalongan, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) melalui kelompok kerja I sinergi dengan bagian kesejahteraan rakyat setempat, menggelar pelatihan pemulasaran jenazah secara muslim bagi anggota tingkat kelurahan, kecamatan dan kota, di aula kantor PKK, Selasa (25/10/2022).
“Pada hari ini dikhususkan untuk muslim karena melihat kondisi masyarakat ketika ada yang meninggal mengalami kesulitan dalam mencari lebe dalam pemulasaran jenazah,” kata Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya usai membuka kegiatan tersebut.
Sebagai organisasi penggerak masyarakat, Inggit menghimbau 60 kader yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menyebarluaskan informasi terkait tata cara pemulasaran jenazah yang benar kepada warga binaannya dan minimal jika kedapatan keluarga terdekat meninggal dunia, siap memulasarakan jenazah walaupun tetap dipantau oleh lebe.
Inggit menyebutkan total jumlah lebe se-kota Pekalongan sebanyak 60 orang dan yang aktif hanya 30, sehingga diharapkan akan didapatkan lebe-lebe baru dari kader PKK.
“PKK sebagai penggerak juga di masyarakat nanti ilmunya setelah didapat dari sini bisa ditukarkan ke keluarga atau orang lain, ingin mengkader lebe-lebe baru, diharapkan ada kader yang bergabung menjadi lebe khususnya bagi kaum wanita,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
“Pada hari ini dikhususkan untuk muslim karena melihat kondisi masyarakat ketika ada yang meninggal mengalami kesulitan dalam mencari lebe dalam pemulasaran jenazah,” kata Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya usai membuka kegiatan tersebut.
Sebagai organisasi penggerak masyarakat, Inggit menghimbau 60 kader yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menyebarluaskan informasi terkait tata cara pemulasaran jenazah yang benar kepada warga binaannya dan minimal jika kedapatan keluarga terdekat meninggal dunia, siap memulasarakan jenazah walaupun tetap dipantau oleh lebe.
Inggit menyebutkan total jumlah lebe se-kota Pekalongan sebanyak 60 orang dan yang aktif hanya 30, sehingga diharapkan akan didapatkan lebe-lebe baru dari kader PKK.
“PKK sebagai penggerak juga di masyarakat nanti ilmunya setelah didapat dari sini bisa ditukarkan ke keluarga atau orang lain, ingin mengkader lebe-lebe baru, diharapkan ada kader yang bergabung menjadi lebe khususnya bagi kaum wanita,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)