Strategi Pembelajaran di Tengah Pandemi, Pemkot Kembali Laksanakan PJJ Anak Usia Dini

Di tengah pandemi Covid-19, anak sekolah diminta untuk belajar dari rumah agar tetap aman, termasuk jenjang pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD. Anak Usia Dini yang berada pada rentang usia 0-6 tahun yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga diperlukan stimulasi yang tepat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal.

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota Pekalongan kembali menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Tahap II yang menyasar Anak Usia Dini di Kota Pekalongan. Launching PJJ Tahap II ini digelar secara sederhana dan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat, bertempat di Batik TV Pekalongan, Senin (12/10/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso, SPd,MPd mengungkapkan bahwa PJJ pada PAUD dan TK juga perlu dilakukan mengingat usia mereka perlu dibimbing. Di masa pandemi Covid-19 yang masih mewabah ini, lanjut Soeroso, PJJ tidak bisa terelakkan dan menjadi opsi yang masih paling aman untuk memutus penularan virus Covid-19, khususnya pada anak TK dan PAUD.

“PJJ ini memang wajib diperlukan dalam memberikan pembelajaran dari rumah kepada anak didik di tengah pandemi. Berbagai pihak telah berupaya agar anak-anak tetap bisa mendapatkan pembelajaran yang maksimal selama belajar dari rumah. Mengajar anak usia dini menjadi tantangan terbesar, terutama saat harus belajar jarak jauh seperti sekarang ini. Dengan berkolaborasi menghasilkan hasil yang luar biasa. Dengan berkolaborasi berbagai pihak diharapkan menghasilkan hasil yang luar biasa. Guru harus mampu menyusun strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan di masa pandemik saat ini,”terang Soeroso. 

Menurut Soeroso, selain kompetensi guru yang harus disiapkan untuk memberi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak, diperlukan pula peran orangtua untuk terlibat aktif membimbing dan menemani anaknya belajar.

“Memberikan variasi pembelajaran yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi ini sangat diperlukan melalui PJJ ini. Dilihat dari jenjangnya, semakin ke bawah jenjangnya memang merupakan tantangan yang besar pula dimana anak-anak usia dini ini saat belajar harus ada pendampingnya dan lebih sulit dibandingkan di tingkat SD maupun SMP pada tahap PJJ sebelumnya. Oleh sebab itu, guru PAUD dan orang tua perlu melakukan kolaborasi untuk memaksimalkan PJJ, sebagimana orangtua juga memiliki peran besar dalam mendidik dan menemani anaknya belajar,” imbuh Soeroso.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi SIP MSi menyebutkan bahwa terlaksananya kegiatan PJJ Tahap II  ini atas dasar tingginya antusias guru untuk mengikuti PJJ di Batik TV maupun Radio Kota Batik (RKB).

“PJJ yg sebelumnya ternyata masih banyak guru yang belum mendapatkan kesempatan, khususnya bagi guru PAUD dan RA. Sedangkan animo guru untuk mengikuti PPJ masih tinggi, oleh karena itu kami berupaya untuk mengadakan kegiatan PJJ tahap kedua untuk guru PAUD yang sebelumnya kami latih terlebih dahulu dalam pembuatan konten video belajar anak lebih menarik dan interaktif sehingga mudah dipahami oleh anak usia dini,” terang Yos.

Ditambahkan Ketua PGRI Kota Pekalongan, Mabruri,SPd menjelaskan setelah PJJ Tahap I telah usai dengan melibatkan 60 guru SD-SMP sederajat, sementara PJJ Tahap II ini menyasar 150 guru PAUD sederajat baik formal maupun non formal. Untuk memaksimalkan PJJ Tahap II ini, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Pekalongan dan Dinas Kominfo Kota Pekalongan guna menggencarkan penyebarluasan informasi PJJ Tahap II ini melalui flyer maupun informasi-informasi penting di grup WhatsApps dan media sosialnya kepada para guru dan orangtua peserta didik.

“PJJ Tahap II ini sudah dilaunching mulai hari ini live di Batik TV selama 40 hari ke depan. Dalam setiap harinya setidaknya ada 3-4 guru yang siaran live memberikan pembelajaran selama 40 menit setiap guru. Kami terus mensupport dan memotivasi para guru ini untuk meningkatkan kompetensinya serta membantu mensosialisasikan kelancaran PJJ ini dan meminta bantuan Dindik untuk memberikan info detail PJJ ini ke sekolah-sekolah. Kami berharap pembelajaran jarak jauh bagi siswa PAUD yang secara interaktif dan menyenangkan Batik TV ini dapat diakses dan dimanfaatkan dengan baik dari rumah dengan pendampingan orang tua tentunya,” tandasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)