Stok Darah Menipis, PMI Serukan Tak Perlu Takut Donor Darah Selama Pandemi

Kota Pekalongan - Selama Pandemi Covid-19, jumlah pendonor darah menurun secara drastis. Pasalnya, tidak sedikit yang mengaku takut terpapar virus selama proses donor darah. Sedangkan kebutuhan darah setiap hari tetap sangat tinggi meskipun pandemi. Salah satu kekhawatiran untuk melakukan donor darah adalah faktor keamanan selama pandemi Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Pekalongan,dr Ani Sri Rahayo menegaskan,masyarakat tak perlu khawatir mendonorkan darahnya selama pandemi. Pasalnya, UDD PMI Kota Pekalongan menetapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan donor darah.
“Selama pandemi yang sudah berlangsung hampir 1 tahun ini,memang stok darah yang ada di kami cenderung terbatas dan bisa dibilang justru kurang, tidak melimpah seperti di tahun 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19 ini. Bahkan, secara keseluruhan penurunannya sampai 30 persen stok darahnya,” tutur dr Ani saat ditemui di kantor UDD PMI Kota Pekalongan,Selasa(2/2/2021).
Menurutnya, menurunnya jumlah stok darah yang ada disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya rasa kekhawatiran masyarakat selama pandemi untuk datang ke pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti UDD PMI ini, rasa ketakutan masyarakat dalam menjawab pertanyaan apakah berdonor darah saat pandemi tetap aman dan banyaknya angka kesakitan pasien terpapar Covid-19. Padahal, darah dari pendonor masih sangat dibutuhkan untuk membantu pasien-pasien di rumah sakit maupun masyarakat yang membutuhkan pasokan darah.
dr Ani menyebutkan saat ini stok kantong darah yang ada di UDD PMI Kota Pekalongan terbatas hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan darah selama 1,5 hari ke depan saja dengan total keseluruhan 78 kantong. Yakni, golongan darah A 18 kantong, golongan darah B 2 kantong, O sebanyak 51 kantong, dan AB sebanyak 7 kantong. Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya menyerukan dan mengajak masyarakat untuk tetap aktif mendonorkan darah di masa pandemi Covid-19. Diungkapkannya, pelayanan pelaksanaan donor darah di UDD PMI ini sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Stok darah saat ini sudah menipis, sehingga kami tetap upayakan untuk mencari pendonor untuk membantu pemenuhan stok darah yang ada di Kota Pekalongan. Pasalnya, pasien di rumah sakit tidak hanya pasien Covid-19 saja,melainkan banyak pasien yang menderita penyakit-penyakit lainnya yang perlu perhatian dan memerlukan bantuan darah kita untuk kelangsungan hidupnya.
“Terlebih, sejak Bulan Desember hingga sekarang Kota Pekalongan mengalami kendala cuaca yang kurang baik, hujan dan banjir di wilayah tertentu yang menyebabkan pendonor enggan datang ke UDD PMI untuk mendonorkan darahnya. Namun tidak menyurutkan semangat kami dalam melakukan berbagai cara pemenuhan stok darah diantaranya menginformasikan pelaksanaan donor darah yang aman melalui media sosial, memberikan souvenir menarik bagi para pendonor darah, mengirimkan pesan via WA secara langsung sesuai kebutuhan yang ada, ataupun mendapatkan donasi darah dari keluarga pasien yang bersangkutan untuk membantu memenuhi stok yang ada. Target dalam pelaksanaan donor selama pandemi ini setidaknya setiap harinya bisa terpenuhi lebih dari 70-140 kantong darah setiap harinya untuk memenuhi stok darah minimal 3-4 hari ke depan,”jelasnya.
Salah satu pendonor darah,Mustofa Kamal yang berdomisili di Kraton Lor, mengaku sudah rutin melakukan donor 16 kali. Pihaknya mengapresiasi pelayanan UDD PMI Kota Pekalongan yang sudah menjalankan pelaksanaan donor darah selama pandemi dengan baik,aman dan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk donor darah sendiri, Saya sudah ke-16 kalinya ini dan rutin berdonor dan tidak ada rasa kekhawatiran berdonor selama pandemi. UDD PMI Kota Pekalongan ini pelayanannya sudah sangat baik dan menjamin aman dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Donor darah itu merupakan suatu yang penting bagi saya, selain kita bisa berbagi darah bagi yang membutuhkan sesuai slogan PMI “Setetes Darahmu Sangat Berarti Bagi Yang Membutuhkan”, pendonor jug bisa merasakan banyak manfaat positifnya bagi kesehatan,salah satunya memperbaharui sel-sel darah di dalam tubuh, sehingga tubuh terlihat jauh lebih segar dan sehat serta produktif melakukan berbagai aktivitas,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Kota Pekalongan,dr Ani Sri Rahayo menegaskan,masyarakat tak perlu khawatir mendonorkan darahnya selama pandemi. Pasalnya, UDD PMI Kota Pekalongan menetapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pelaksanaan donor darah.
“Selama pandemi yang sudah berlangsung hampir 1 tahun ini,memang stok darah yang ada di kami cenderung terbatas dan bisa dibilang justru kurang, tidak melimpah seperti di tahun 2019 sebelum adanya pandemi Covid-19 ini. Bahkan, secara keseluruhan penurunannya sampai 30 persen stok darahnya,” tutur dr Ani saat ditemui di kantor UDD PMI Kota Pekalongan,Selasa(2/2/2021).
Menurutnya, menurunnya jumlah stok darah yang ada disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya rasa kekhawatiran masyarakat selama pandemi untuk datang ke pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti UDD PMI ini, rasa ketakutan masyarakat dalam menjawab pertanyaan apakah berdonor darah saat pandemi tetap aman dan banyaknya angka kesakitan pasien terpapar Covid-19. Padahal, darah dari pendonor masih sangat dibutuhkan untuk membantu pasien-pasien di rumah sakit maupun masyarakat yang membutuhkan pasokan darah.
dr Ani menyebutkan saat ini stok kantong darah yang ada di UDD PMI Kota Pekalongan terbatas hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan darah selama 1,5 hari ke depan saja dengan total keseluruhan 78 kantong. Yakni, golongan darah A 18 kantong, golongan darah B 2 kantong, O sebanyak 51 kantong, dan AB sebanyak 7 kantong. Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya menyerukan dan mengajak masyarakat untuk tetap aktif mendonorkan darah di masa pandemi Covid-19. Diungkapkannya, pelayanan pelaksanaan donor darah di UDD PMI ini sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat. Stok darah saat ini sudah menipis, sehingga kami tetap upayakan untuk mencari pendonor untuk membantu pemenuhan stok darah yang ada di Kota Pekalongan. Pasalnya, pasien di rumah sakit tidak hanya pasien Covid-19 saja,melainkan banyak pasien yang menderita penyakit-penyakit lainnya yang perlu perhatian dan memerlukan bantuan darah kita untuk kelangsungan hidupnya.
“Terlebih, sejak Bulan Desember hingga sekarang Kota Pekalongan mengalami kendala cuaca yang kurang baik, hujan dan banjir di wilayah tertentu yang menyebabkan pendonor enggan datang ke UDD PMI untuk mendonorkan darahnya. Namun tidak menyurutkan semangat kami dalam melakukan berbagai cara pemenuhan stok darah diantaranya menginformasikan pelaksanaan donor darah yang aman melalui media sosial, memberikan souvenir menarik bagi para pendonor darah, mengirimkan pesan via WA secara langsung sesuai kebutuhan yang ada, ataupun mendapatkan donasi darah dari keluarga pasien yang bersangkutan untuk membantu memenuhi stok yang ada. Target dalam pelaksanaan donor selama pandemi ini setidaknya setiap harinya bisa terpenuhi lebih dari 70-140 kantong darah setiap harinya untuk memenuhi stok darah minimal 3-4 hari ke depan,”jelasnya.
Salah satu pendonor darah,Mustofa Kamal yang berdomisili di Kraton Lor, mengaku sudah rutin melakukan donor 16 kali. Pihaknya mengapresiasi pelayanan UDD PMI Kota Pekalongan yang sudah menjalankan pelaksanaan donor darah selama pandemi dengan baik,aman dan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
“Untuk donor darah sendiri, Saya sudah ke-16 kalinya ini dan rutin berdonor dan tidak ada rasa kekhawatiran berdonor selama pandemi. UDD PMI Kota Pekalongan ini pelayanannya sudah sangat baik dan menjamin aman dan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Donor darah itu merupakan suatu yang penting bagi saya, selain kita bisa berbagi darah bagi yang membutuhkan sesuai slogan PMI “Setetes Darahmu Sangat Berarti Bagi Yang Membutuhkan”, pendonor jug bisa merasakan banyak manfaat positifnya bagi kesehatan,salah satunya memperbaharui sel-sel darah di dalam tubuh, sehingga tubuh terlihat jauh lebih segar dan sehat serta produktif melakukan berbagai aktivitas,”pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)