SRA Berupaya Tekan Tindak Kekerasan Seksual Melalui Mapel

Kota Pekalongan - Salah satu upaya untuk menekan kasus kekerasan maupun pelecehan seksual terhadap anak dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan seks sejak usia dini. Satuan pendidikan yang telah berlabel sekolah ramah anak (SRA) diharapkan menjadi unsur utama selain peran keluarga dalam memberikan pengetahuan tentang pendidikan seks. Anak-anak yang memiliki pengetahuan tentang seks usia dini akan lebih mengerti cara melindungi dirinya dengan baik.

Sekolah Dasar Negeri Panjang Wetan 1 (SDN PW 1) sebagai satuan pendidikan yang telah mendeklarasikan SRA berkomitmen untuk turut berupaya mengurangi angka kasus dengan memberikan edukasi seks melalui mata pelajaran (mapel) ilmu pengetahuan alam dan pendidikan agama, hal ini disampaikan oleh kepala sekolah SDN PW 1, Mustofa saat dikonfirmasi langsung, Kamis (4/8/2022).

"Untuk pendidikan tentang seksual sudah tercover di dalam materi pelajaran IPA khususnya untuk kelas tinggi materi tentang reproduksi, tetapi disitu untuk lebih jelasnya dijelaskan untuk perkembangbiakan makhluk hidup, namun sedikit banyak diterangkan juga tentang reproduksi manusia,” terang Mustofa.

Mengenai batasan antara siswa dan siswi dituangkan melalui mata pelajaran agama, “Sedangkan mengenai batasan tercover dalam pendidikan agama, muhrim dan bukan muhrim kita juga ajarkan sopan santun, dengan lain jenis tidak boleh sembarangan untuk berpegang hanya sebatas berbincang,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan setiap guru harus selalu aktif untuk menyelipkan pesan- pesan moral terhadap anak didiknya kendati mata pelajaran yang diampunya tidak memiliki korelasi dengan hal ini. 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)