SMPN 3 Wujudkan Sekolah Aman dan Menyenangkan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - SMPN 3 Pekalongan Pekalongan menjadi satuan pendidikan yang turut berkomitmen mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Pada Rabu (25/5/2022) di sekolah setempat, SMPN 3 Pekalongan mendeklarasikan SRA untuk mewujudkan sekolah yang ramah, aman, nyaman, menyenangkan, dan berprestasi.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Toni Wibiyanto SIP mengungkapkan bahwa SMPN 3 Pekalongan telah mendeklarasikan diri sebagai SRA untuk menciptakan keadaan sekolah yang ramah, tidak ada bullying dan tindakan kekerasan, sehingga pembelajaran semakin lancar serta sesuai kurikulum dan jadwal yang ada.
Menurut Toni kondisi Kota Pekalongan ini masih terkendali, namun tetap perlu dilakukan pembenahan agar satuan pendidikan semakin baik. "Bagi sekolah yang sudah mendeklarasikan SRA saya imbau agar ke depannya dapat menerapkan kedisiplinan siswa dan aturan yang ada ada. Peran para guru untuk memantau kondusivitas sekolah juga ditekankan," terang Toni.
Sementara itu, Kepala SMP N 3 Pekalongan, Runtut Wijiasih SPd menyampaikan deklarasi SRA ini untuk mewujudkan SMP yang ramah terhadap anak, aman, nyaman, menyenangkan, dan semakin berprestasi. "Sejauh ini kami berusaha mewujudkan itu, terbukti anak-anak ceria/senang. Kemudian juga tak ada kasus bullying di SMPN 3 Pekalongan," kata Runtut.
Disebutkan Runtut, SMPN 3 Pekalongan tahun 2022 ini menjadi pelaksana sekolah penggerak, di dalamnya juga ada penekanan anti bullying dan pembelajaran yang menyenangkan. "Deklarasi ini sebagai komitmen kami menciptakan sekolah aman, nyaman, menyenangkan, dan berprestasi. Program SRA ini menyambung dengan program sekolah penggerak. Nantinya pihak kamu akan menggelar pelatihan anti bullying dan mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekolah baik fisik maupun psikis," pungkas Runtut.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Toni Wibiyanto SIP mengungkapkan bahwa SMPN 3 Pekalongan telah mendeklarasikan diri sebagai SRA untuk menciptakan keadaan sekolah yang ramah, tidak ada bullying dan tindakan kekerasan, sehingga pembelajaran semakin lancar serta sesuai kurikulum dan jadwal yang ada.
Menurut Toni kondisi Kota Pekalongan ini masih terkendali, namun tetap perlu dilakukan pembenahan agar satuan pendidikan semakin baik. "Bagi sekolah yang sudah mendeklarasikan SRA saya imbau agar ke depannya dapat menerapkan kedisiplinan siswa dan aturan yang ada ada. Peran para guru untuk memantau kondusivitas sekolah juga ditekankan," terang Toni.
Sementara itu, Kepala SMP N 3 Pekalongan, Runtut Wijiasih SPd menyampaikan deklarasi SRA ini untuk mewujudkan SMP yang ramah terhadap anak, aman, nyaman, menyenangkan, dan semakin berprestasi. "Sejauh ini kami berusaha mewujudkan itu, terbukti anak-anak ceria/senang. Kemudian juga tak ada kasus bullying di SMPN 3 Pekalongan," kata Runtut.
Disebutkan Runtut, SMPN 3 Pekalongan tahun 2022 ini menjadi pelaksana sekolah penggerak, di dalamnya juga ada penekanan anti bullying dan pembelajaran yang menyenangkan. "Deklarasi ini sebagai komitmen kami menciptakan sekolah aman, nyaman, menyenangkan, dan berprestasi. Program SRA ini menyambung dengan program sekolah penggerak. Nantinya pihak kamu akan menggelar pelatihan anti bullying dan mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekolah baik fisik maupun psikis," pungkas Runtut.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)