Sinergi Dengan Lazismu, Pekalongan Barat Sadarkan Bumil Pentingnya Gizi Seimbang Cegah Stunting
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
35 ibu hamil (bumil) di Pekalongan Barat mendapatkan sosialisasi pencegahan stunting dan paket sembako melalui TP PKK dan DWP setempat kerjasama dengan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB), Dinas Kesehatan (Dinkes) serta lazismu kota Pekalongan, berlangsung di aula kantor kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (27/10/2022).
Camat Pekalongan Barat, Taufiqu Rochman menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut dilibatkan 5 ibu hamil per kelurahan se-kecamatan Pekalongan Barat. Sosialisasi dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako, dukungan dari lazismu dan bank sampah batara dan makan bareng ibu hamil.
Ia mengatakan dengan sasaran ibu hamil, diharapkan pencegahan stunting dapat dilakukan sejak hulu, sebab setelah seorang ibu mengandung, pencegahan stunting hanya dapat dilakukan dalam waktu 1000 hari saja.
Sejauh ini, untuk mendukung visi dan misi pemerintah kota Pekalongan dalam mengejar target penurunan sebanyak 12 persen di tahun 2024, saat ini fasilitas kesehatan wilayahnya selama 1 bulan terakhir memberikan pendampingan tambahan makanan bagi ibu hamil dan anak berisiko stunting dan pendampingan penggunaan aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) di KUA bagi calon pasangan pengantin.
Ia menyebutkan pengaruh terjadinya stunting selain dipicu oleh kondisi ekonomi keluarga, kebiasaan orang tua, juga disebabkan ketidaktahuan seorang ibu/bapak terkait pemahaman gizi seimbang, “Mungkin secara ekonomi mampu tapi pemahaman terkait gizi seimbang masih kurang, jadi penyerahan paket sembako dan makan bersama ini bertujuan untuk memberikan gambaran makanan gizi seimbang itu seperti apa,” tandasnya.
Sementara itu, Divisi Program Lazismu Pekalongan, Naelis Zulfiana menerangkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi dalam penurunan angka stunting di kota Pekalongan. Lebih lanjut, ia berharap, kedepan Lazismu bisa bersinergi dengan instansi lain, “Kita salurkan dana sebesar 4,5 juta untuk menyajikan menu sehat bagi ibu hamil dan 35 paket sembako di kegiatan, semoga sedikit bantuan kami dapat bermanfaat untuk penanganan stunting di kota Pekalongan,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkomifo Kota Pekalongan)
Camat Pekalongan Barat, Taufiqu Rochman menyampaikan bahwa dalam kegiatan tersebut dilibatkan 5 ibu hamil per kelurahan se-kecamatan Pekalongan Barat. Sosialisasi dirangkaikan dengan penyerahan bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako, dukungan dari lazismu dan bank sampah batara dan makan bareng ibu hamil.
Ia mengatakan dengan sasaran ibu hamil, diharapkan pencegahan stunting dapat dilakukan sejak hulu, sebab setelah seorang ibu mengandung, pencegahan stunting hanya dapat dilakukan dalam waktu 1000 hari saja.
Sejauh ini, untuk mendukung visi dan misi pemerintah kota Pekalongan dalam mengejar target penurunan sebanyak 12 persen di tahun 2024, saat ini fasilitas kesehatan wilayahnya selama 1 bulan terakhir memberikan pendampingan tambahan makanan bagi ibu hamil dan anak berisiko stunting dan pendampingan penggunaan aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (Elsimil) di KUA bagi calon pasangan pengantin.
Ia menyebutkan pengaruh terjadinya stunting selain dipicu oleh kondisi ekonomi keluarga, kebiasaan orang tua, juga disebabkan ketidaktahuan seorang ibu/bapak terkait pemahaman gizi seimbang, “Mungkin secara ekonomi mampu tapi pemahaman terkait gizi seimbang masih kurang, jadi penyerahan paket sembako dan makan bersama ini bertujuan untuk memberikan gambaran makanan gizi seimbang itu seperti apa,” tandasnya.
Sementara itu, Divisi Program Lazismu Pekalongan, Naelis Zulfiana menerangkan bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk kepedulian dan kontribusi dalam penurunan angka stunting di kota Pekalongan. Lebih lanjut, ia berharap, kedepan Lazismu bisa bersinergi dengan instansi lain, “Kita salurkan dana sebesar 4,5 juta untuk menyajikan menu sehat bagi ibu hamil dan 35 paket sembako di kegiatan, semoga sedikit bantuan kami dapat bermanfaat untuk penanganan stunting di kota Pekalongan,” pungkasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkomifo Kota Pekalongan)