Siaga Hadapi Banjir, DPUPR Pasang Talud Sungai Bremi dan Meduri

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat bersiaga menghadapi potensi bencana banjir akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa waktu silam. Salah satu langkah yang ditempuh adalah di tahun 2021 ini akan memasang sejumlah talud atau tanggul pengaman sungai.
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DPUPR, Khaerudin,ST menjelaskan, adapun pengerjaan talud tersebut akan dilakukan sebagai upaya pengaman sungai maupun pantai akibat naiknya air pasang laut (rob). Talud tersebut akan dipasang di beberapa titik diantaranya di Kelurahan Pasirkratonkramat dan Tirto untuk menahan limpasan air yang meluap di Sungai Bremi.
“Di program tahun 2021 di bidang SDA akan memasang sejumlah talud untuk pengamana sungai maupun pantai. Sementara, untuk pantai penanganannya juga akan dibantu Pemerintah Provinsi dengan anggaran Rp5 Miliar untuk menahan rob yag ada di tanggul Pantaisari tepatnya di Jalan Samudera di tahun 2021 ini yang dimulai titiknya dari RM Ikan Bakar Wiroto ke barat. Namun, dengan anggaran Rp5 Miliar tersebut hanya cukup untuk 400 meter, tetapi pihak provinsi berjanji akan melanjutkan pengerjaannya secara bertahap,” terang Khaerudin, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu(3/1/2021).
Menurut Khaerudin, sementara untuk anggaran talud yang ada di sisi barat Sungai Bremi akan dibiayai menggunakan APBD Pemerintah Kota Pekalongan sebesar Rp1 Milliar. Sedangkan, untuk di pinggiran Tirto Bremi sekitar Rp750 juta. Hal ini mengingat, di wilayah tersebut air sering melimpas dan menggenangi permukiman warga yang berada di wilayah Randujajar, Pasirsari, dan sekitarnya. Sehingga, adanya talud tersebut nantinya limpasan air tersebut bisa dibendung.
“Disamping untuk penahan limpasan Sungai Bremi, talud juga akan dipasang di sekitar Rumah Pompa Randujajar untuk menahan limpasan Sungai Meduri telah dianggarkan Rp1,3 Miliar sebagai kegiatan lanjutan yang ada di belakang JPM. Selain pengadaan pemasangan talud,kami juga rutin merehabilitasi talud-talud yang sudah ada di Kota Pekalongan dengan anggaran Rp1,32 Miliar. Dengan adanya talud-talud yang terpasang nanti diharapkan limpasan air sungai yang meluap ke permukiman warga bisa diminimalisir,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DPUPR, Khaerudin,ST menjelaskan, adapun pengerjaan talud tersebut akan dilakukan sebagai upaya pengaman sungai maupun pantai akibat naiknya air pasang laut (rob). Talud tersebut akan dipasang di beberapa titik diantaranya di Kelurahan Pasirkratonkramat dan Tirto untuk menahan limpasan air yang meluap di Sungai Bremi.
“Di program tahun 2021 di bidang SDA akan memasang sejumlah talud untuk pengamana sungai maupun pantai. Sementara, untuk pantai penanganannya juga akan dibantu Pemerintah Provinsi dengan anggaran Rp5 Miliar untuk menahan rob yag ada di tanggul Pantaisari tepatnya di Jalan Samudera di tahun 2021 ini yang dimulai titiknya dari RM Ikan Bakar Wiroto ke barat. Namun, dengan anggaran Rp5 Miliar tersebut hanya cukup untuk 400 meter, tetapi pihak provinsi berjanji akan melanjutkan pengerjaannya secara bertahap,” terang Khaerudin, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu(3/1/2021).
Menurut Khaerudin, sementara untuk anggaran talud yang ada di sisi barat Sungai Bremi akan dibiayai menggunakan APBD Pemerintah Kota Pekalongan sebesar Rp1 Milliar. Sedangkan, untuk di pinggiran Tirto Bremi sekitar Rp750 juta. Hal ini mengingat, di wilayah tersebut air sering melimpas dan menggenangi permukiman warga yang berada di wilayah Randujajar, Pasirsari, dan sekitarnya. Sehingga, adanya talud tersebut nantinya limpasan air tersebut bisa dibendung.
“Disamping untuk penahan limpasan Sungai Bremi, talud juga akan dipasang di sekitar Rumah Pompa Randujajar untuk menahan limpasan Sungai Meduri telah dianggarkan Rp1,3 Miliar sebagai kegiatan lanjutan yang ada di belakang JPM. Selain pengadaan pemasangan talud,kami juga rutin merehabilitasi talud-talud yang sudah ada di Kota Pekalongan dengan anggaran Rp1,32 Miliar. Dengan adanya talud-talud yang terpasang nanti diharapkan limpasan air sungai yang meluap ke permukiman warga bisa diminimalisir,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)