Serius Tata Kota Demi Kebaikan Bersama, Para PK5 Dukung Relokasi

Pada tahun 2019, Pemerintah Kota Pekalongan serius menata Alun-Alun sebagai wajah kota dalam rangka mewujudkan kota yang bersih, indah dan nyaman bagi masyarakat setempat maupun para pendatang yang berkunjung ke Kota Pekalongan. Hal itu disampaikan Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz SE, saat bertatap muka sekaligus Halal Bihalal bersama Para Pedagang Kaki Lima (PK5) Alun-Alun dan Pasar Senggol Sugih Waras di Rumah Dinas Walikota, Jalan Bahagia No.17 Pekalongan, Selasa (25/6/2019).

Pada kesempatan tersebut, Saelany mengungkapkan dalam proses penataan kota diperlukan kerjasama antar semua pihak, tak terkecuali para PK5. “Para PK5 ini merupakan pahlawan untuk Kota Pekalongan. Pasalnya, meski dengan kondisi Kota Pekalongan yang kerap dilanda rob, terbakarnya Pasar Banjarsari, namun perekonomian Kota Pekalongan justru meningkat sekitar 5,36 persen diatas Jawa Tengah, hal ini tentu adanya peran PK5 yang mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ucap Saelany.

Dipaparkan Saelany, Pemkot akan serius menata Kota Pekalongan agar tidak kumuh dan berdampak baik dalam menumbuhkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. “Yang penting ada perencanaan dari Pemerintah apa, para pedagang bisa mendengarkan lebih jelas. Memang pendekatan melalui silaturahmi itu merupakan komunikasi sangat penting sekali, mudah-mudahan komunikasi ini bisa berlanjut sehingga perencanaan pembangunan kota bisa berjalan lancar. Penataan bagian trotoar akan kita mulai, mereka juga mengakui sangat apresiasi terhadap keinginan kita bersama untuk menata kota,” jelas Walikota.

Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih SE MSi menambahkan penataan kota yang dilakukan Pemkot Pekalongan juga mendapat respon yang sangat baik dari masyarakat luas yang menyatakan dukungannya melalui media sosial. “Banyak pendapat masyarakat luas yang dikirim melalui media sosial juga sangat mendukung penataan kota ini, bagaimana menata kota itu tidak hanya dari pemerintah saja melainkan didukung semua komponen masyarakat, media juga sangat berperan,” ujar Sekda.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Senggol Sugihwaras, Mu’alim menyatakan tidak keberatan apabila Pemkot berencana akan merelokasi para pedagang ke Pasar Senggol Baru Kuripan. “Alhamdulillah sudah ada komunikasi, disamping halal bi halal , mudah-mudahan pertemuan selanjutnya masih berlanjut kembali dan segera ditindaklanjuti,” kata Mu’alim.

Senada dengan Mu’alim, Ketua Paguyuban Konveksi Putra Daerah Alun-Alun, Mukhisom juga sangat mendukung adanya penataan Alun-Alun sebagai wajah kota untuk ruang publik. “Kita sebagai masyarakat Kota Pekalongan sangat mendukung adanya penataan di Alun-Alun, namun untuk bahasan penataan kelanjutannya kami minta untuk dilibatkan, tadi nya yang kita masih aktif jualan,nanti ada relokasi ke tempat yang baru akan kita terima. Intinya kami mendukung penataan di Kota Pekalongan,” tegas Mukhisom

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Pekalongan, Zainul Hakim, S.H., M.Hum mengaku saat ini progress penataan sedang dalam tahap lelang. “Kami ditugaskan untuk melelang buat pusat kuliner atau fashion. Kami masih menunggu dari pihak LPSE termasuk juga untuk Pasar Senggol, kalau sudah ada gambaran, ada kepastiannya, proses lelang pun akan mudah nantinya,” pungkas Zainul.