Serahkan 16 SK Purna Tugas, ASN Diminta Tetap Teruskan Pengabdian Masyarakat
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemerintah Kota Pekalongan menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) Purna tugas, Tabungan Hari Tua (THT) dan tali asih kepada 16 ASN di lingkungan Pemerintah kota Pekalongan per 1 April 2023. Penyerahan dilakukan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin, kepala BKPSDM kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, perwakilan PT Taspen dan perwakilan Bank Jateng Cabang Pekalongan, berlangsung di Ruang Buketan Setda setempat, Rabu (29/3/2023).
Usai menyerahkan Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin menyampaikan pesan kepada seluruh ASN untuk berkenan meneruskan pengabdian lebih lanjut ketika dibutuhkan masyarakat, "Meskipun sudah tidak bekerja lagi, mereka masih bisa bermanfaat, baik dengan menjadi anggota organisasi sosial masyarakat atau apapun, mereka harus berusaha tetap bersedia memberikan manfaat untuk masyarakat," terangnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ASN bisa jadi pengusaha, menurutnya pensiunan memiliki pengetahuan dan literasi yang lebih mumpuni sehingga akan lebih siap untuk menjadi pengusaha sukses kemudian membuka lapangan kerja bagi anak muda.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Anita Heru Kusumorini menyebutkan 16 ASN tersebut terdiri dari 7 orang guru dan lainnya dari OPD, "Tali asih dari KORPRI masing-masing 1 juta untuk THT masing-masing sesuai dengan golongan dan masa kerja, hari ini masa kerja paling lama 39 tahun," tuturnya.
Lebih lanjut, Anita menambahkan kedepan mereka tetap mau aktif mengabdikan pengetahuan dan tenaga di masyarakat baik di bidang sosial maupun ekonomi yang bisa menyerap tenaga kerja, "Kepada ASN harus bijaksana agar tidak tergiur dengan investasi bodong yang pengembaliannya tinggi, harus diwaspadai. Selamat memasuki purna tugas, tetap jaga kesehatan, Mudah-mudahan bisa menikmati masa purna tugas dengan baik," pungkasnya.
Usai menyerahkan Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin menyampaikan pesan kepada seluruh ASN untuk berkenan meneruskan pengabdian lebih lanjut ketika dibutuhkan masyarakat, "Meskipun sudah tidak bekerja lagi, mereka masih bisa bermanfaat, baik dengan menjadi anggota organisasi sosial masyarakat atau apapun, mereka harus berusaha tetap bersedia memberikan manfaat untuk masyarakat," terangnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ASN bisa jadi pengusaha, menurutnya pensiunan memiliki pengetahuan dan literasi yang lebih mumpuni sehingga akan lebih siap untuk menjadi pengusaha sukses kemudian membuka lapangan kerja bagi anak muda.
Sementara itu, Kepala BKPSDM, Anita Heru Kusumorini menyebutkan 16 ASN tersebut terdiri dari 7 orang guru dan lainnya dari OPD, "Tali asih dari KORPRI masing-masing 1 juta untuk THT masing-masing sesuai dengan golongan dan masa kerja, hari ini masa kerja paling lama 39 tahun," tuturnya.
Lebih lanjut, Anita menambahkan kedepan mereka tetap mau aktif mengabdikan pengetahuan dan tenaga di masyarakat baik di bidang sosial maupun ekonomi yang bisa menyerap tenaga kerja, "Kepada ASN harus bijaksana agar tidak tergiur dengan investasi bodong yang pengembaliannya tinggi, harus diwaspadai. Selamat memasuki purna tugas, tetap jaga kesehatan, Mudah-mudahan bisa menikmati masa purna tugas dengan baik," pungkasnya.