Seleksi PPPK Transparan: Nilai Langsung Terlihat, Peserta Diminta Tak Tergiur Janji Oknum

Semarang - Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (Selkom PPPK) untuk formasi Kota Pekalongan berjalan dengan lancar dan sesuai standar operasional prosedur (SOP). Tes dilaksanakan di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Semarang mulai 19-21 Mei 2025 ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), yang menjamin proses seleksi berlangsung transparan dan objektif.

Wakil Walikota Pekalongan, Hj Balgis Diab yang turut hadir memantau jalannya seleksi di hari kedua, Selasa (20/5/2025) menyampaikan apresiasinya kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional I Yogyakarta atas dukungan yang telah diberikan. “Seleksi ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kompetensi calon PPPK agar bisa terus mengabdi di Kota Pekalongan. Melalui tes ini, kami berharap para peserta bisa semakin termotivasi dan memiliki kemampuan yang lebih baik. Kami memfasilitasi seluruh peserta yang terdata agar bisa mengikuti tes ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada para peserta untuk tetap percaya diri, jujur, dan tidak tergoda menggunakan bantuan pihak lain dalam mengikuti seleksi. “Tes ini sepenuhnya objektif. Hasilnya dapat langsung dilihat oleh peserta, bahkan oleh keluarga dan masyarakat secara luas melalui siaran langsung,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Regional I BKN Yogyakarta, Paulus Dwi Laksono Haryono menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Pekalongan atas komitmennya dalam mengirimkan seluruh peserta dan panitia untuk mengikuti seleksi tahap kedua ini. “Kami senang atas kunjungan Wakil Walikota ke lokasi tes, yang memberikan semangat dan motivasi langsung kepada para calon PPPK. Penyelenggaraan tes telah berjalan sesuai SOP, dimulai dari proses registrasi hingga peserta menyelesaikan ujian. Ketika peserta menekan tombol mulai, nilai mereka langsung ditampilkan secara live melalui kanal YouTube resmi Kanreg I, sehingga dapat dipantau oleh siapa saja,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa nilai akhir peserta juga dapat dicatat secara mandiri setelah menyelesaikan ujian, dan diminta untuk mencatatnya di kartu ujian masing-masing sebagai bahan perbandingan dengan siaran langsung tersebut. Ia juga menegaskan bahwa seleksi ini bukanlah formalitas. “Formasi yang tersedia terbatas, sehingga peserta harus bersaing dengan menunjukkan kompetensi terbaik mereka,” ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menghimbau kepada seluruh peserta dan masyarakat agar tidak mudah percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan. “Jika menemukan indikasi penipuan, segera laporkan kepada pihak berwajib. Proses seleksi ini murni berdasarkan kemampuan dan hasil tes peserta,” tukasnya.

Dengan pelaksanaan yang transparan dan akuntabel, diharapkan seleksi kompetensi PPPK ini dapat menghasilkan aparatur yang profesional dan berintegritas tinggi untuk melayani masyarakat Kota Pekalongan dengan lebih baik.

(Dinkominfo Kota Pekalongan)