Seleksi PPPK 2022, Kota Pekalongan Usulkan 151 Formasi

Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengusulkan perekrutan 151 kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun 2022 ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen-PANRB RI). Pengajuan usulan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan tenaga di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah setelah sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah tersebut memasuki masa pensiun, serta seiring kebijakan Pemerintah Pusat yang berencana akan menghapus tenaga honorer.
Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini mengungkapkan bahwa, kendati untuk jadwal masih menunggu arahan dari Kemen-PANRB RI, namun Pemerintah Kota Pekalongan melalui BKPSDM telah diminta untuk menyampaikan usulan kebutuhan formasi ke Kemen-PANRB RI terkait pengadaan PPPK Tahun 2022.
“Untuk PPPK Tahun 2022, Kota Pekalongan sudah mengusulkan usulan sebanyak 151 formasi terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan teknis. Dimana, dari jumlah 151 formasi tersebut terdiri dari 117 formasi guru, formasi teknis sekitar 7 hingga 8 orang, dan sisanya formasi tenaga kesehatan. Untuk pelaksanaan jadwal maupun petunjuk teknisnya, kami masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat,” tutur Anita, kemarin.
Anita menjelaskan, untuk kebutuhan formasi guru akan diprioritaskan bagi pelamar yang lolos Passing Grade dalam Perekrutan PPPK guru di Tahun 2021 lalu yang nantinya akan disesuaikan dengan urutan perankingan dengan kebutuhan formasi yang ada. Hal yang sama juga kemungkinan akan diberlakukan untuk formasi tenaga kesehatan.
“Namun, kami masih menunggu kebijakan secara matangnya dari Kementerian Kesehatan untuk formasi nakes, sedangkan formasi teknis dari instansi terkait hanya sekitar 7-8 formasi saja,” ucapnya.
Anita menyadari, memang untuk kebutuhan tenaga ASN di Kota Pekalongan saat ini terbilang masih kurang, dimana total ASN Kota Pekalongan selama ini hanya sekitar 3 ribuan orang, sedangkan kebutuhan idealnya sebanyak 5 ribu hingga 6 ribuan orang.
“Tentunya nanti ke depan teknologi semakin maju, sehingga ada hal-hal yang sebelumnya dilakukan secara manual bisa dilakukan melalui IT. Harapannya, dengan demikian kebutuhan ASN juga tidak sebanyak yang dibutuhkan saat ini. Tentunya perekrutan PPPK akan dilakukan secara bertahap, dan diharapkan juga kualitas ASN Kota Pekalongan akan semakin bagus dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala BKPSDM Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini mengungkapkan bahwa, kendati untuk jadwal masih menunggu arahan dari Kemen-PANRB RI, namun Pemerintah Kota Pekalongan melalui BKPSDM telah diminta untuk menyampaikan usulan kebutuhan formasi ke Kemen-PANRB RI terkait pengadaan PPPK Tahun 2022.
“Untuk PPPK Tahun 2022, Kota Pekalongan sudah mengusulkan usulan sebanyak 151 formasi terdiri dari tenaga guru, tenaga kesehatan dan teknis. Dimana, dari jumlah 151 formasi tersebut terdiri dari 117 formasi guru, formasi teknis sekitar 7 hingga 8 orang, dan sisanya formasi tenaga kesehatan. Untuk pelaksanaan jadwal maupun petunjuk teknisnya, kami masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat,” tutur Anita, kemarin.
Anita menjelaskan, untuk kebutuhan formasi guru akan diprioritaskan bagi pelamar yang lolos Passing Grade dalam Perekrutan PPPK guru di Tahun 2021 lalu yang nantinya akan disesuaikan dengan urutan perankingan dengan kebutuhan formasi yang ada. Hal yang sama juga kemungkinan akan diberlakukan untuk formasi tenaga kesehatan.
“Namun, kami masih menunggu kebijakan secara matangnya dari Kementerian Kesehatan untuk formasi nakes, sedangkan formasi teknis dari instansi terkait hanya sekitar 7-8 formasi saja,” ucapnya.
Anita menyadari, memang untuk kebutuhan tenaga ASN di Kota Pekalongan saat ini terbilang masih kurang, dimana total ASN Kota Pekalongan selama ini hanya sekitar 3 ribuan orang, sedangkan kebutuhan idealnya sebanyak 5 ribu hingga 6 ribuan orang.
“Tentunya nanti ke depan teknologi semakin maju, sehingga ada hal-hal yang sebelumnya dilakukan secara manual bisa dilakukan melalui IT. Harapannya, dengan demikian kebutuhan ASN juga tidak sebanyak yang dibutuhkan saat ini. Tentunya perekrutan PPPK akan dilakukan secara bertahap, dan diharapkan juga kualitas ASN Kota Pekalongan akan semakin bagus dan mampu menyesuaikan perkembangan zaman,” tandasnya.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)