Sektor UMKM Sumbang Capaian Investasi Kota Pekalongan Hingga 40 Persen
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan tercatat menyumbang lebih dari 40 persen capaian investasi tahun 2023, angka tersebut disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Beno Heritriono melalui Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Sukirno.
Dijelaskan Sukirno, pada tahun 2023, target capaian investasi tingkat nasional yang ditentukan oleh Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kementerian) adalah 1.400 triliun dan Kota Pekalongan mendapatkan capaian target 110 miliar.
Dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Kementerian yaitu 110 miliar, Pemerintah Kota Pekalongan dapat memenuhi target dan melebihi yang ditentukan mendekati angka 500 miliar. “Alhamdulillah tahun 2023 target bisa lebih, di angka 400 hingga 500 miliar dan kami menduduki peringkat kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah kabupaten Kudus,” terangnya.
Lebih lanjut, disampaikan Sukirno sektor yang paling besar menyumbang capaian investasi kota Pekalongan di tahun lalu yaitu UMKM. “Sektor yang menyumbangkan capaian paling besar adalah UMKM, hal ini juga dipicu karena beberapa usaha yang tadinya belum merilis laporan kepada kami, saat ini sudah mulai melakukan pelaporan,” tandasnya.
ia berharap, di tahun 2024 UMKM dapat terus memberikan kontribusi yang baik dalam capaian investasi di Kota Pekalongan, juga diikuti oleh sektor lain.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)
Dijelaskan Sukirno, pada tahun 2023, target capaian investasi tingkat nasional yang ditentukan oleh Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (Kementerian) adalah 1.400 triliun dan Kota Pekalongan mendapatkan capaian target 110 miliar.
Dari target yang ditetapkan oleh Kementerian Kementerian yaitu 110 miliar, Pemerintah Kota Pekalongan dapat memenuhi target dan melebihi yang ditentukan mendekati angka 500 miliar. “Alhamdulillah tahun 2023 target bisa lebih, di angka 400 hingga 500 miliar dan kami menduduki peringkat kedua di Provinsi Jawa Tengah setelah kabupaten Kudus,” terangnya.
Lebih lanjut, disampaikan Sukirno sektor yang paling besar menyumbang capaian investasi kota Pekalongan di tahun lalu yaitu UMKM. “Sektor yang menyumbangkan capaian paling besar adalah UMKM, hal ini juga dipicu karena beberapa usaha yang tadinya belum merilis laporan kepada kami, saat ini sudah mulai melakukan pelaporan,” tandasnya.
ia berharap, di tahun 2024 UMKM dapat terus memberikan kontribusi yang baik dalam capaian investasi di Kota Pekalongan, juga diikuti oleh sektor lain.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)