Sebanyak 400 Orang Ikuti Peringatan Hari Pahlawan

Kota Pekalongan, Info Publik - Memperingati Hari Pahlawan Ke - 73 tahun, Pemerintah Kota Pekalongan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Pahlawan dengan tema Semangat Pahlawan di Dadaku yang di hadiri kurang lebih 400 orang di Lapangan Mataram, Sabtu (10/11). Serangkaian upacara ini dilanjutkan dengan ziarah ke makam pahlawan di Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. 

 

Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan yang dihadiri Sekda, DPRD, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. Ada lima kompi peserta upacara yang berbasis, dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Kodim, Polres, Korpri, akademisi, pelajar, dan sebagainya  

 

Saelany menyampaikan amanat Menteri Sosial Repuplik Indonesia bahwa peringatan Hari Pahlawan ini untuk mengenang peristiwa pertempuran di surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. "Pada November ini ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan yang telah gugur mendahului kita," ujarnya. 

 

Disampaikan juga, pengibaran bendera merah putih serta mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik ini dilakukan, di seluruh pelosok tanah air. "Seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan tersebut bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa Indonesia," paparnya. 

 

Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus syarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis. 

 

Usai upacara Saelany mengingatkan kepada generasi penerus di Kota Pekalongan untuk meneladani pengorbanan pahlawan serta hormat dan tau tentang perjuangan. Untuk mengisi kemerdekaan tentunya dengan berbagai aktivitas pembangunan sesuai dengan bidang masing-masing. "Peristiwa kepahlawanan di Pekalongan ada peristiwa 3 Oktober, tentu dalam memaknai perjuangan tersebut harus diisi dengan kerja, kerja, dan kerja," pungkas Saelany. 

 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)