Satuan Pendidikan Turut Sukseskan Sub PIN Polio

Tak hanya fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti puskesmas dan posyandu, pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di kota Pekalongan juga turut didukung oleh dunia pendidikan melalui satuan pendidikan jenjang PAUD dan SD.
Salah satunya satuan pendidikan di kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, RA Muslimat NU Masyithoh 02 Jenggot 1 yang melaksanakan Sub PIN Polio bersama puskesmas Kelurahan Jenggot, Senin (15/1/2024). Pendidik RA, NU Masyithoh 02 Jenggot 1, Alya Rohimah mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung rangkaian Sub PIN Polio sebab menurutnya vaksin tersebut sangat penting untuk mencegah dan menambah kekebalan tubuh anak terhadap penyakit polio serta menyongsong generasi emas 2045 yang sehat.
“Sasaran di sini ada 142 anak, yang sudah menerima vaksin polio hari ini sejumlah 111 dikarenakan berhalangan sekolah dan beberapa ada yang kondisi tubuhnya kurang fit. Insya Allah untuk yang belum ini ketika mereka sudah berangkat, akan kami tindak lanjuti dengan menghubungi puskesmas Jenggot,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator imunisasi Puskesmas Jenggot, Agung Dwi Sukmayanti menjelaskan bahwa pemberian vaksin polio ini sangat penting sekali sebab belum lama ini ditemukannya kasus polio di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga Pemerintah menggenjot pencegahan lumpuh layu ini. Ia menyebutkan secara keseluruhan sasaran vaksin polio di kelurahan Jenggot ada sekitar 1900 an, 900 sasaran di posyandu dan lainnya dari TK/RA/SD atau MI. Dijelaskan Dwi sasaran vaksin ini dimulai dari 0 sampai 7 tahun tanpa melihat status imunisasinya.
“Misalnya kemarin dia habis diimunisasi di posyandu atau puskesmas pada pelaksanaan sub pin polio tetap kita berikan vaksin pin polionya juga, Sebelum di tetesin ada tim kesehatan untuk skrining apakah sehat atau tidak, jika suhu tubuhnya di bawah 37,5 derajat maka boleh diberikan tetes polio kalau ternyata saat pelaksanaan skrining ada demam butuh ditunda akan kami tunda dulu,” ujarnya.
Ia mengatakan di hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio, kesadaran orang tua sangat baik terlihat dari antusias mereka, hampir 100 persen tetes polio terlaksana di kelurahan Jenggot. Lebih lanjut, ia menghimbau apabila anak belum menerima vaksin polio dikarenakan terlewat atau sakit, orang tua harus menyusulkan ke posyandu atau puskesmas terdekat jika kondisi anak sudah membaik.
Sebagai informasi, Sub PIN Polio akan digelar pada putaran I yakni 15 sampai 21 Januari 2024 dan putaran II pada 19-25 Februari 2024 di puskesmas, posyandu, TK/PAUD, SD/MI dan pos imunisasi lainnya.
Salah satunya satuan pendidikan di kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, RA Muslimat NU Masyithoh 02 Jenggot 1 yang melaksanakan Sub PIN Polio bersama puskesmas Kelurahan Jenggot, Senin (15/1/2024). Pendidik RA, NU Masyithoh 02 Jenggot 1, Alya Rohimah mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung rangkaian Sub PIN Polio sebab menurutnya vaksin tersebut sangat penting untuk mencegah dan menambah kekebalan tubuh anak terhadap penyakit polio serta menyongsong generasi emas 2045 yang sehat.
“Sasaran di sini ada 142 anak, yang sudah menerima vaksin polio hari ini sejumlah 111 dikarenakan berhalangan sekolah dan beberapa ada yang kondisi tubuhnya kurang fit. Insya Allah untuk yang belum ini ketika mereka sudah berangkat, akan kami tindak lanjuti dengan menghubungi puskesmas Jenggot,” terangnya.
Sementara itu, Koordinator imunisasi Puskesmas Jenggot, Agung Dwi Sukmayanti menjelaskan bahwa pemberian vaksin polio ini sangat penting sekali sebab belum lama ini ditemukannya kasus polio di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur sehingga Pemerintah menggenjot pencegahan lumpuh layu ini. Ia menyebutkan secara keseluruhan sasaran vaksin polio di kelurahan Jenggot ada sekitar 1900 an, 900 sasaran di posyandu dan lainnya dari TK/RA/SD atau MI. Dijelaskan Dwi sasaran vaksin ini dimulai dari 0 sampai 7 tahun tanpa melihat status imunisasinya.
“Misalnya kemarin dia habis diimunisasi di posyandu atau puskesmas pada pelaksanaan sub pin polio tetap kita berikan vaksin pin polionya juga, Sebelum di tetesin ada tim kesehatan untuk skrining apakah sehat atau tidak, jika suhu tubuhnya di bawah 37,5 derajat maka boleh diberikan tetes polio kalau ternyata saat pelaksanaan skrining ada demam butuh ditunda akan kami tunda dulu,” ujarnya.
Ia mengatakan di hari pertama pelaksanaan Sub PIN Polio, kesadaran orang tua sangat baik terlihat dari antusias mereka, hampir 100 persen tetes polio terlaksana di kelurahan Jenggot. Lebih lanjut, ia menghimbau apabila anak belum menerima vaksin polio dikarenakan terlewat atau sakit, orang tua harus menyusulkan ke posyandu atau puskesmas terdekat jika kondisi anak sudah membaik.
Sebagai informasi, Sub PIN Polio akan digelar pada putaran I yakni 15 sampai 21 Januari 2024 dan putaran II pada 19-25 Februari 2024 di puskesmas, posyandu, TK/PAUD, SD/MI dan pos imunisasi lainnya.