Satu Data Regsosek Upaya Hapus Kemiskinan Ekstrim

Kota Pekalongan - Setelah menyelesaikan tahapan seleksi, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan mendapat 470 petugas sensus registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang akan diterjunkan pada 1 Oktober-16 November 2022. Demi kelancaran kegiatan regsostek, BPS Kota Pekalongan mengadakan rapat koordinasi pendataan awal dengan stakeholder terkait untuk turut membantu jalannya sensus, bertempat Hotel Nirwana, Rabu (21/9/2022).

Hadir membuka rapat koordinasi Wakil walikota Pekalongan, Salahudin berharap seluruh pemangku wilayah dapat berkontribusi membantu petugas BPS untuk memperoleh data valid. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk kooperatif dalam memberikan data sesuai dengan kondisi real. Tak hanya masyarakat, ia juga menghimbau mitra sensus untuk tidak mengaburkan dalam menampilkan data.

"Yang tercatat adalah kondisi yang sesungguhnya dengan data yang benar ini nanti kita berharap satu data bisa digunakan untuk semua instansi dengan satu kebijakan bagaimana kita mengurusi masyarakat," bebernya.

Sementara itu Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin mengatakan regsostek merupakan mandat dari Presiden RI yang ingin menghapus kemiskinan ekstrim. Penuntasan tersebut berangkat data, sehingga perlu adanya perbaikan data yang sudah ada. Selama ini, data yang ada diantara kementerian berbeda, dengan sumber yang berbeda tentunya bisa menyebabkan pemberian perlindungan sosial tidak merata dan bisa jadi tidak tepat sasaran. 

Rahyudin mengatakan perlu adanya kerjasama dengan stakeholder lainnya agar data yang dihasilkan regsosek adalah data nyata yang valid. Dalam pendataan ini, gelandangan dan anak buah kapal juga akan terdata, sebab data regsosek akan dijadikan satu-satunya data yang digunakan terkait pencatatan kependudukan, kependidikan, perlindungan sosial dan lainnya. 

"Tidak ada lagi sumber data lain selain regsosek, tahun  depan kita sudah punya data yang bagus untuk siapa apapun jenis program sosial apapun tidak lagi sendiri-sendiri, tetapi satu," tandasnya.

Ia menyebutkan, satu petugas akan mendatangi 250 rumah, semua warga jiwa akan tercatat, dari bayi lahir sampai lansia begitu pula dengan gelandangan dan anak buah kapal tidak terlewat dalam pendataan. 

"Saya yakin dengan bantuan instansi terkait dari Dinsos, Satpol, Lurah, Camat, Polisi dan lainnya sensus ini akan sukses," pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)