Satbrimob Polda Jateng Dirikan Dapur Lapangan

Sejak akhir tahun 2022 sampai dengan hari ini Senin (2/1/2023) banjir masih menggenangi sebagian wilayah Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman namun sebagian masih memilih untuk bertahan di rumah. Untuk konsumsi para pengungsi sudah ditangani oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinsos P2KB Kota Pekalongan.
Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jateng mendirikan dapur lapangan dengan menghadirkan mobil operasional dapur lapangan, aktivitas ini untuk membantu memenuhi suplai nasi bungkus bagi warga terdampak banjir atau yang tidak mengungsi. Dapur lapangan ini didirikan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng AKBP Supandi melalui Iptu Suwarto, Koordinator Dapur lapangan (Pasilog Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng) mengungkapkan bahwa dapur lapangan didirikan untuk memasak nasi dan aneka menu lainnya bagi masyarakat terdampak banjir di Kota Pekalongan. "Pertama kami buat 800-1.000 bungkus untuk makan malam ini ke daerah terdampak banjir. Untuk konsumsi pengungsi sudah tercover dari Dinsos P2KB," terang Iptu Suwarto.
Disampaikan Iptu Suwarto untuk makanan yang didistribusikan menunya bervariasi. Selain mendistribusikan nasi bungkus, pihaknya setiap hari menerjunkan satu tim untuk evakuasi warga terdampak banjir. "Mudah-mudahan banjir ini segera berakhir, dua atau tiga hari ini bisa surut serta cuaca tak ekstrim lagi," tukas Iptu Suwarto.
Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jateng mendirikan dapur lapangan dengan menghadirkan mobil operasional dapur lapangan, aktivitas ini untuk membantu memenuhi suplai nasi bungkus bagi warga terdampak banjir atau yang tidak mengungsi. Dapur lapangan ini didirikan di Stadion Hoegeng Kota Pekalongan.
Komandan Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng AKBP Supandi melalui Iptu Suwarto, Koordinator Dapur lapangan (Pasilog Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Jateng) mengungkapkan bahwa dapur lapangan didirikan untuk memasak nasi dan aneka menu lainnya bagi masyarakat terdampak banjir di Kota Pekalongan. "Pertama kami buat 800-1.000 bungkus untuk makan malam ini ke daerah terdampak banjir. Untuk konsumsi pengungsi sudah tercover dari Dinsos P2KB," terang Iptu Suwarto.
Disampaikan Iptu Suwarto untuk makanan yang didistribusikan menunya bervariasi. Selain mendistribusikan nasi bungkus, pihaknya setiap hari menerjunkan satu tim untuk evakuasi warga terdampak banjir. "Mudah-mudahan banjir ini segera berakhir, dua atau tiga hari ini bisa surut serta cuaca tak ekstrim lagi," tukas Iptu Suwarto.