Sarung Soccer Ramaikan HBN 2022
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Hari Batik Nasional (HBN) menjadi momen istimewa bagi pemerintah dan masyarakat Kota Pekalongan. Berbagai acara dihelat untuk menyemarakkan HBN, seperti Sarung Soccer di Lapangan Mataram Setda Kota Pekalongan, Minggu sore (2/10/2022).
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP beserta jajaran Pemerintah Kota, Forkopimda, KONI, dan Askot Kota Pekalongan tampil mengenakan sarung batik untuk bertanding sepak bola.
Kendati demikian, adanya kejadian duka pada dunia sepak bola yakni hampir 150 orang meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang membuat Walikota Aaf turut berduka. "Kami turut berduka cita mendalam atas tragedi di Malang, semoga ini menjadi tragedi terakhir sepak bola Indonesia, tak ada lagi kerusuhan semacam ini. Ini menjadi pelajaran agar sepak bola ke depan lebih baik lagi," ungkap Aaf.
Terkait Sarung Soccer yang dihelat sore ini, disebutkan Aaf bahwa jajaran Pemkot Pekalongan, Forkopimda, KONI, Askot, dan para pengusaha batik Kota Pekalongan bertanding sepak bola. "Mudah-mudahan melalui pertandingan ini silaturahmi semakin erat serta semakin meningkatkan semangat kita di HBN ini," kata Aaf.
Pada Sarung Soccer ini para pemain mengenakan pita hitam untuk mengenang dan berduka atas meninggalnya saudara-saudara di Malang. "Menurut info situasi dan kondisi tidak memungkinkan RI 1 menghentikan secara resmi Liga 1, mudah-mudahan tak berimbas ke Liga 2 dan Liga 3, Persip Pekalongan juga masih main. Namun keputusan dari PSSI akan kita terima," ujar Aaf.
Sementara itu, Wawalkot Salahudin menambahkan, olahraga permainan tim adalah silaturahmi, kegiatan yang menggembirakan, menyenangkan, dan menghibur. "Olahraga harus jauh dari kata kekerasan dan kebencian," tukas Salahudin.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin STP beserta jajaran Pemerintah Kota, Forkopimda, KONI, dan Askot Kota Pekalongan tampil mengenakan sarung batik untuk bertanding sepak bola.
Kendati demikian, adanya kejadian duka pada dunia sepak bola yakni hampir 150 orang meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang membuat Walikota Aaf turut berduka. "Kami turut berduka cita mendalam atas tragedi di Malang, semoga ini menjadi tragedi terakhir sepak bola Indonesia, tak ada lagi kerusuhan semacam ini. Ini menjadi pelajaran agar sepak bola ke depan lebih baik lagi," ungkap Aaf.
Terkait Sarung Soccer yang dihelat sore ini, disebutkan Aaf bahwa jajaran Pemkot Pekalongan, Forkopimda, KONI, Askot, dan para pengusaha batik Kota Pekalongan bertanding sepak bola. "Mudah-mudahan melalui pertandingan ini silaturahmi semakin erat serta semakin meningkatkan semangat kita di HBN ini," kata Aaf.
Pada Sarung Soccer ini para pemain mengenakan pita hitam untuk mengenang dan berduka atas meninggalnya saudara-saudara di Malang. "Menurut info situasi dan kondisi tidak memungkinkan RI 1 menghentikan secara resmi Liga 1, mudah-mudahan tak berimbas ke Liga 2 dan Liga 3, Persip Pekalongan juga masih main. Namun keputusan dari PSSI akan kita terima," ujar Aaf.
Sementara itu, Wawalkot Salahudin menambahkan, olahraga permainan tim adalah silaturahmi, kegiatan yang menggembirakan, menyenangkan, dan menghibur. "Olahraga harus jauh dari kata kekerasan dan kebencian," tukas Salahudin.