Sambut Idul Adha, Walikota Aaf Imbau Masyarakat Beli Hewan Kurban dari Peternak Lokal

Kota Pekalongan - Menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid mengimbau masyarakat membeli hewan kurban dari peternak lokal. Hal tersebut guna membantu Kelompok Tani Ternak (KTT) setempat mengembangkan usaha peternakan sapi dan kambing di daerah itu. 

Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa, dengan membeli sapi kurban dari peternak lokal, secara tidak langsung sudah membantu kesejahteraan para peternak tersebut. Selain itu, hewan kurban juga bisa dipantau kesehatannya secara langsung sehingga meminimalisir terjadinya penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK).

“Kami tekankan ke Kepala Dinperpa dan Camat untuk menginformasikan ke warga bahwa, ternyata di daerah Kota Pekalongan sendiri, salah satunya di KTT Putra Panjang Baru yang berlokasikan di Kampung Widoro, Kandang Panjang ini ada banyak peternak lokal sapi, disini sapi-sapinya juga sehat dan berukuran besar serta memenuhi syarat sebagai hewan kurban,” tutur Aaf, usai memantau pelaksanaan Launching Vaksin PMK secara Perdana di KTT Putra Panjang Baru, Rabu siang (29/6/2022).

Menurutnya, warga yang ingin berkurban Idul Adha disarankan bisa membeli hewan kurban bisa  di daerah sendiri. Pasalnya, di sejumlah wilayah Kota Pekalongan juga banyak peternak-peternak lokal yang berpotensial untuk dikembangkan usahanya seperti di daerah Kandang Panjang, Degayu, Setono, Kuripan Yosorejo, dan sebagainya.

“Informasi ke warga jika ingin membeli hewan kurban tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah Pekalongan, mereka bisa membeli sapi-sapi lokal daerah sendiri dari peternak Kota Pekalongan seperti di Panjang, Degayu, Setono, Kuripan Yosorejo. Terlebih sudah ada vaksin PMK ini yang diberikan prioritas ke ternak-ternak yang sehat supaya wabah PMK ini bisa dikendalikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi menjelaskan bahwa, langkah-langkah antisipasi PMK di Kota Pekalongan, Dinperpa sudah membentuk membentuk Tim Unit Reaksi Cepat (URC) di setiap kecamatan yang ada di Kota Pekalongan. Dalam tim tersebut, terdiri dari tim medik dan paramedik veteriner yang diterjunkan ke 4 kecamatan yang ada di Kota Pekalongan. Tim URC ini akan langsung bertindak, bila menemukan indikasi kasus PMK, baik saat melakukan pemeriksaan rutin maupun berdasarkan laporan warga. Sehingga, kasus dapat dilokalisir dan tidak menular ke hewan ternak lain. Tim URC juga memberikan pemahaman kepada warga terkait PMK.

“Pada pelaksanaan vaksinasi PMK ini, kami ada dua tim vaksinator, dimana 100 dosis vaksin akan dilaksanakan menjangkau tiga titik lokasi wilayah yakni di Kelurahan Kandang Panjang, Degayu dan Kuripan Yosorejo. Dalam pemantauan kesehatan hewan dan vaksinasi PMK ini kami juga dibantu oleh mahasiswa-mahasiswi KKN IPB jurusan Kedokteran Hewan,” imbuh Muadi.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)