Ribuan Pengunjung Hadiri Syawalan Lopis Raksasa
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Pemotongan Lopis Raksasa telah menjadi agenda perayaan Syawalan di Kota Pekalongan, tak ayal ribuan orang hadir dari dalam dan luar Kota Pekalongan berbondong-bondong untuk menyaksikan dan menikmati lopis raksasa dengan berat 1,75 ton di Gang 1 Krapyak Lor, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Rabu (12/6/2019).
Proses pembuatan lopis raksasa dilakukan tiga hari tiga malam dengan diameter 83 cm, tingginya 170 cm, berat 1,75 ton lebih membutuhkan beras ketan 5 kwintal, dan daun untuk membungkus sekitar 20 pelepah. Pembuatan lopis ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Kelurahan Krapyak.
Pemotongan lopis raksasa yang dilakukan oleh Wakil Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid ini dihadiri oleh Sekda, Asisten, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Antusiasme pengunjung terlihat saat jajaran Pemerintah Kota Pekalongan melakukan udik-udikan (menebar uang) ke para pengunjung. Sontak sorak para pengunjung terdengar ramai di Kelurahan Krapyak.
Afzan bersyukur kegiatan pemotongan lopis raksasa ini berjalan dengan lancar dan dipersiapkan dengan baik. “Tradisi ini sudah dilakukan sejak lama. Ternyata berbondong-bondong orang dari luar Kota Pekalongan seperti Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan yang datang kesini khusus untuk menikmati lopis raksasa,” tutur Afzan.
Pemotongan lopis raksasa di Kota Pekalongan ini tak hanya di dua tempat, tradisi ini sudah menyebar ke tempat lain. “Lopis berukuran besar ini yang awalnya hanya satu, sekarang sudah lebih dari lima. Ini menjadi momen untuk semakin guyub bermasyarakat,” kata Afzan.
Sementara itu, Camat Pekalongan Utara, Lilik Murdiyanto SH juga menyampaikan rasa syukurnya karena dalam kondisi daerah di Kecamatan Pekalongan Utara yang sering rob ini masih dapat menggelar perayaan syawalan. “Masyarakat Pekalongan dan sekitarnya dapat hadir di sini menikmati sajian lopis lezat berukuran raksasa secara bersama-sama,” ungkap Lilik.
Lilik berharap pelaksanaan pemotongan lopis raksasa untuk tahun ke depannya bisa lebih meriah dan dipersiapkan lebih maksimal.
Proses pembuatan lopis raksasa dilakukan tiga hari tiga malam dengan diameter 83 cm, tingginya 170 cm, berat 1,75 ton lebih membutuhkan beras ketan 5 kwintal, dan daun untuk membungkus sekitar 20 pelepah. Pembuatan lopis ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Kelurahan Krapyak.
Pemotongan lopis raksasa yang dilakukan oleh Wakil Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid ini dihadiri oleh Sekda, Asisten, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Antusiasme pengunjung terlihat saat jajaran Pemerintah Kota Pekalongan melakukan udik-udikan (menebar uang) ke para pengunjung. Sontak sorak para pengunjung terdengar ramai di Kelurahan Krapyak.
Afzan bersyukur kegiatan pemotongan lopis raksasa ini berjalan dengan lancar dan dipersiapkan dengan baik. “Tradisi ini sudah dilakukan sejak lama. Ternyata berbondong-bondong orang dari luar Kota Pekalongan seperti Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan yang datang kesini khusus untuk menikmati lopis raksasa,” tutur Afzan.
Pemotongan lopis raksasa di Kota Pekalongan ini tak hanya di dua tempat, tradisi ini sudah menyebar ke tempat lain. “Lopis berukuran besar ini yang awalnya hanya satu, sekarang sudah lebih dari lima. Ini menjadi momen untuk semakin guyub bermasyarakat,” kata Afzan.
Sementara itu, Camat Pekalongan Utara, Lilik Murdiyanto SH juga menyampaikan rasa syukurnya karena dalam kondisi daerah di Kecamatan Pekalongan Utara yang sering rob ini masih dapat menggelar perayaan syawalan. “Masyarakat Pekalongan dan sekitarnya dapat hadir di sini menikmati sajian lopis lezat berukuran raksasa secara bersama-sama,” ungkap Lilik.
Lilik berharap pelaksanaan pemotongan lopis raksasa untuk tahun ke depannya bisa lebih meriah dan dipersiapkan lebih maksimal.