Respon Cepat, Dinkes Beri Layanan Kesehatan Gratis di Posko Pengungsian Banjir
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melakukan pelayanan secara komprehensif pasca banjir kepada warga terdampak selama di pengungsian. Salah satu bentuk respon cepat yang diberikan adalah tim kesehatan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Tirto memberikan layanan kesehatan berupa pemeriksaan kondisi kesehatan dan pemberian obat gratis kepada warga Kampung Baru RT 4 RW 8 yang mengungsi di Mushola Al-Hikmah Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan (20/1/2022).
Dengan difasilitasi perahu karet oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, karena akses masuk jalan yang terendam sekitar 40-50 sentimeter, tim medis dari Puskesmas Tirto mendatangi secara langsung tempat pengungsian warga untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada pengungsi disana yang berjumlah 40 orang yang didominasi oleh bayi, balita, perempuan dan lansia.
Petugas Sanitasi Lingkungan, Rinto, didampingi petugas medis Puskesmas Tirto mengungkapkan bahwa, pada hari ini tim medis Puskesmas Tirto memberikan pelayanan kesehatan berupa Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk warga yang terdampak banjir dan mengungsi di Mushola Al-Hikmah Tirto secara gratis. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi baik-baik saja dan mencegah munculnya penyakit yang lebih parah yang timbul akibat bencana banjir tersebut.
“Layanan kesehatan P3K yang kami berikan pada hari ini meliputi pemeriksaan penyakit pasca banjir seperti batuk, pilek, nyeri, gatal-gatal, pengecekan tensi, dan sebagainya. Kami juga memberikan sejumlah vitamin dan obat-obatan sesuai keluhan para pengungsi,” tutur Rinto.
Menurut Rinto, setelah dilakukan pengecekan kesehatan, sejauh ini kondisi kesehatan pengungsi di Mushola Al-Hikmah Tirto cukup baik. Pihaknya berpesan kepada para pengungsi agar tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan secara ketat selama musim penghujan ini berlangsung. Selain memberikan layanan pengecekan kesehatan, dan obat-obatan gratis, tim medis juga menyalurkan bantuan biskuit bayi.
“Kondisi mereka secara umum masih wajar, kegawatdaruratannya belum ada, hanya dilanda penyakit-penyakit dasar seperti nyeri, batuk, dan sebagainya karena mungkin kondisi tubuhnya terkena air dan angin. Semalam sudah ada koordinasi antara tim medis puskesmas dan dinas terkait untuk membantu pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Untuk obat-obatan memang dibutuhkan oleh para pengungsi, kami menghimbau agar warga terdampak banjir ini jangan sampai telat makan, karena kondisi tergenang air, tubuh harus yang dikuatkan terlebih dahulu,” jelasnya.
Layanan kesehatan dan pengobatan gratis ini disambut baik oleh salah satu warga Kampung Baru RW 8 RT 4 Tirto bernama Rini yang memeriksakan kesehatan putrinya, Anum Aisani Putri (2,5 tahun) yang berada di posko pengungsian. Ia mengaku, bersama keluarganya telah berada di pengungsian di Mushola setempat sejak semalam, karena di dalam rumahnya kebanjiran dengan ketinggian sepaha orang dewasa.
“Anak Saya masih batuk pilek, kebetulan Alhamdulillah dari tim medis Puskesmas Tirto langsung kesini mendatangi posko pengungsian untuk memberikan pengobatan gratis bagi pengungsi disini. Saya bersyukur mereka bisa langsung jemput bola kesini, pelayanannya juga gratis,”pungkas Rini.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Dengan difasilitasi perahu karet oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, karena akses masuk jalan yang terendam sekitar 40-50 sentimeter, tim medis dari Puskesmas Tirto mendatangi secara langsung tempat pengungsian warga untuk memberikan layanan kesehatan secara gratis kepada pengungsi disana yang berjumlah 40 orang yang didominasi oleh bayi, balita, perempuan dan lansia.
Petugas Sanitasi Lingkungan, Rinto, didampingi petugas medis Puskesmas Tirto mengungkapkan bahwa, pada hari ini tim medis Puskesmas Tirto memberikan pelayanan kesehatan berupa Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) untuk warga yang terdampak banjir dan mengungsi di Mushola Al-Hikmah Tirto secara gratis. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi baik-baik saja dan mencegah munculnya penyakit yang lebih parah yang timbul akibat bencana banjir tersebut.
“Layanan kesehatan P3K yang kami berikan pada hari ini meliputi pemeriksaan penyakit pasca banjir seperti batuk, pilek, nyeri, gatal-gatal, pengecekan tensi, dan sebagainya. Kami juga memberikan sejumlah vitamin dan obat-obatan sesuai keluhan para pengungsi,” tutur Rinto.
Menurut Rinto, setelah dilakukan pengecekan kesehatan, sejauh ini kondisi kesehatan pengungsi di Mushola Al-Hikmah Tirto cukup baik. Pihaknya berpesan kepada para pengungsi agar tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan secara ketat selama musim penghujan ini berlangsung. Selain memberikan layanan pengecekan kesehatan, dan obat-obatan gratis, tim medis juga menyalurkan bantuan biskuit bayi.
“Kondisi mereka secara umum masih wajar, kegawatdaruratannya belum ada, hanya dilanda penyakit-penyakit dasar seperti nyeri, batuk, dan sebagainya karena mungkin kondisi tubuhnya terkena air dan angin. Semalam sudah ada koordinasi antara tim medis puskesmas dan dinas terkait untuk membantu pelayanan kesehatan bagi pengungsi. Untuk obat-obatan memang dibutuhkan oleh para pengungsi, kami menghimbau agar warga terdampak banjir ini jangan sampai telat makan, karena kondisi tergenang air, tubuh harus yang dikuatkan terlebih dahulu,” jelasnya.
Layanan kesehatan dan pengobatan gratis ini disambut baik oleh salah satu warga Kampung Baru RW 8 RT 4 Tirto bernama Rini yang memeriksakan kesehatan putrinya, Anum Aisani Putri (2,5 tahun) yang berada di posko pengungsian. Ia mengaku, bersama keluarganya telah berada di pengungsian di Mushola setempat sejak semalam, karena di dalam rumahnya kebanjiran dengan ketinggian sepaha orang dewasa.
“Anak Saya masih batuk pilek, kebetulan Alhamdulillah dari tim medis Puskesmas Tirto langsung kesini mendatangi posko pengungsian untuk memberikan pengobatan gratis bagi pengungsi disini. Saya bersyukur mereka bisa langsung jemput bola kesini, pelayanannya juga gratis,”pungkas Rini.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)