Pusat Perbelanjaan Dipadati Warga Jelang Lebaran , Pengunjung dan Karyawan Dirapid Antigen Acak

Kota Pekalongan -  Jelang Hari Lebaran Idul Fitri yang kurang dari beberapa hari lagi, warga Kota Pekalongan saat ini mulai membanjiri beberapa pusat perbelanjaan di Kota Pekalongan untuk membeli kebutuhan hari raya. Salah satu kawasan yang akhir-akhir ini ramai adalah pusat perbelanjaan Plaza Pekalongan yang berlokasikan dekat dengan pusat kawasan Alun-Alun Kota Pekalongan. 

Kasatpol PP Kota Pekalongan, Dr Sri Budi Santoso, selaku Tim Wasdal Gakkum Satgas Covid-19 Kota Pekalongan mengakui jika dalam beberapa hari ini pihaknya melihat adanya keramaian di beberapa pusat perbelanjaan di Kota Pekalongan. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di klaster pusat perbelanjaan, Tim Wasdal Gakkum Satgas Covid-19 Kota Pekalongan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dokkes Polres Pekalongan Kota dan TNI Kodim 0710/Pekalongan mulai Minggu malam(2/4/2021) terus melakukan monitoring di lapangan dan melaksanakan tes rapid antigen secara acak kepada para pengunjung dan pegawai Plaza Pekalongan. Dari sampel yang diambil, semua sampel dinyatakan negatif Covid-19.

“Menjelang berakhirnya Bulan Ramadhan dan menyambut lebaran Idul Fitri, pusat-pusat perbelanjaan dalam beberapa terakhir ini mengalami lonjakan keramaian terutama pada hari weekend, sehingga kami dari tim Wasdal Gakkum Satgas Covid-19 melakukan antisipasi mulai dari  melakukan pengawasan di lapangan secara langsung di Malala,Plaza Pekalongan dan Ria Busana. Khusus di Plaza Pekalongan,kami juga melakukan tes rapid antigen Covid-19 kepada puluhan pengunjung dan karyawan dalam rangka membangun kewaspadaan di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai ini,”terang SBS,sapaan akrabnya, saat ditemui di ruang kerjanya,Selasa sore(3/4/2021).

Menurut SBS, dikaarenakan tingginya minat warga berbelanja baik untuk keperluan sehari-hari maupun untuk kebutuhan lebaran, Agus telah berkoordinasi dengan para pengelola pusat perbelanjaan tersebut agar senantiasa mengingatkan pengunjungnya mematuhi protokol kesehatan. Dalam pengawasan tim di lapangan,SBS mengaku cukup prihatin dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak dan sudah mulai abai terhadap protokol kesehatan khususnya tidak menjaga jarak aman di tempat-tempat keramaian. Mengingat, kasus perkembangan Covid-19 ini belum kunjung mereda. 

Lebih lanjut,SBS juga menjelaskan, sesuai kebijakan yang tercantum dalam SE Walikota dan SE Gubernur Jawa Tengah selama masa PPKM Mikro berlangsung,pusat perbelanjaan diminta untuk tutup pukul 21.00 WIB. 

“Skema prokes dari pengelola pusat perbelanjaan sebetulnya sudah bagus,namun yang menjadi persoalan adalah jumlah pengunjung yang begitu banyak, bahkan tak jarang mereka rela menunggu antri untuk menunggu giiran masuk, dan yang kami khawatirkan selama proses menunggu tersebut karena terlalu padat dan berdesakan sehingga melebihi kapasitas dan terjadi kerumunan ,jika tidak waspada bisa berpotensi penularan Covid-19. Oleh karena itu,kami berharap masyarakat bisa lebih bijaksana dan mematuhi protokol kesehatan secara ketat terutama menghindari kerumunan yang begitu padat, jangan beranggapan bahwa pandemi ini sudah tidak ada atau selesai,”pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)