Purna Tugas Bukan Batas Pengabdian

Sebanyak 13 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan menerima Surat Keputusan (SK) dan Tabungan Hari Tua (THT) untuk Batas Usia Pensiun (BUP) tertanggal 1 Desember 2022. Penyerahan SK pensiun tersebut dilakukan langsung oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Ketua KORPRI Kota Pekalongan, Hj Sri Ruminingsih, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekalongan, Anita Heru Kusumorini, dan perwakilan PT Taspen Cabang Pekalongan,  berlangsung di Ruang Buketan Setda setempat, Selasa (29/11/2022).  Para purna PNS tersebut juga mendapatkan tali asih sebesar Rp 1 juta dari KORPRI Kota Pekalongan.

Walikota Aaf, sapaan akrabnya  menyampaikan bahwa, memasuki masa purna bakti atau pensiun merupakan siklus bagi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS yang harus dilalui. Aaf juga mengucapkan terimakasih dan apresiasi atas pengabdian, sumbangsih, dan dedikasi para PNS yang selama berpuluh-puluh tahun mengabdikan diri ke Pemerintah Kota Pekalongan dan masyarakat dalam membangun daerah Kota Pekalongan lebih baik lagi.

"Moment yang tidak terlupakan bagi seorang ASN adalah pada saat menerima SK Pengangkatan dan SK Pensiun seperti pada hari ini. Untuk itu, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Pekalongan mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pengabdiannya kepada Pemerintah Kota selama ini dan mudah-mudahan apa yang sudah dibaktikan, dikaryakan menjadi suatu amal ibadah yang akan dibalas oleh Allah SWT," ucap Aaf.

Aaf menekankan bahwa, meski sudah purna tugas, hal ini tidak mengendorkan semangat para pensiunan untuk tetap mengabdikan diri kepada masyarakat. Terlebih, mayoritas dari mereka masih sehat walafi'at dan bugar, sehingga mereka dinilai tetap bisa berkontribusi ke masyarakat melalui bidang yang  digelutinya selama ini. Disamping itu, para pensiunan PNS ini diharapkan bisa menggunakan THT secara bijak dan tidak tergiur oleh sejumlah oknum yang menawarkan investasi bodong dengan keuntungan yang tidak masuk akal.

Lanjutnya, persiapkan masa pensiun ini dengan baik dan bijak. Bahkan, pelatihan dan pembekalan skill dari Pemkot melalui BKPSDM dan PT Taspen sudah diberikan mengenai apa yang harus dilakukan agar tidak kaget saat menjalani masa menjadi seorang pensiunan.

" Pasalnya, setelah pensiun pasti aktivitas dan rutinitas jauh berkurang dan sangat berbeda dibandingkan pada saat mereka masih bekerja. Oleh karena itu, saat pensiun jangan hanya diam di rumah saja agar tidak cepat pikun. Para pensiun tetap bisa berkontribusi membantu pemerintah dan masyarakat membangun Kota Pekalongan menjadi lebih baik lagi baik menjadi tokoh masyarakat, membuka usaha, dan sebagainya,"  tegasnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM, Anita Heru Kusumorini menyebutkan, dari 13 orang purna ASN tersebut,  5 diantaranya merupakan ASN guru dibawah naungan Dinas Pendidikan setempat. Anita berharap, para pensiunan ini nanti tetap bisa menikmati masa pensiunnya dengan indah dan bahagia, didukung dengan kesehatan dan kesejahteraannya yang tetap terjaga baik.

"Kami berharap, mereka tetap merupakan bagian dari keluarga Pemerintah Kota Pekalongan, sehingga tetap bisa mendukung program-program yang digalakkan Pemkot, termasuk jika dibutuhkan relawan, mereka bisa bersedia menjadi relawan, kami akan sangat berterimakasih. Kami juga sangat terbuka menerima kritik dan saran untuk ke depannya agar bisa lebih baik lagi," pungkas Anita.