Pupuk Rasa Nasionalisme Melalui Nilai Kejuangan '45

Kota Pekalongan, Info Publik - Untuk memupuk semangat cinta tanah air serta mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Dewan Harian Cabang (DHC) 45 Kota Pekalongan menggelar Sosialisasi Pembudayaan Nilai-Nilai Kejuangan '45 bagi Generasi Muda yang bertempat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan, Senin (19/11).

 

Kegiatan sosialisasi ini dibuka langsung oleh Walikota Pekalongan, M. Saelany Machfudz dan turut dihadiri oleh Pengurus Veteran RI Daerah Kota Pekalongan, Tambunan, Dandim 07/10 Kota Pekalongan, M. Ridha, Ketua II Dewan Harian Daerah (DHD) Kejuangan 45 Provinsi Jawa Tengah, Abdullah Sulhadi, Ketua DHC 45 Kota Pekalongan, Dwi Aryanto Putra, OPD terkait yakni Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kepala Dindagkop-UKM, Zainul Hakim selaku moderator, dan 120 pelajar dari SMA,SMK dan MA se-Kota Pekalongan.

 

Ketua DHC 45 Kota Pekalongan, Dwi Aryanto Putra dalam laporan penyelenggaraannya menyampaikan bahwa tujuan diadakan sosialisasi ini adalah untuk menguatkan dan memantapkan semangat kebangsaan, nasionalisme, nilai - nilai bela negara, memupuk semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mengingatkan kepada generasi muda sebagai penerus bangsa terhadap tokoh-tokoh perjuangan.

 

"Mengingatkan generasi muda akan sejarah perjuangan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilakukan oleh para pejuang sangat perlu diketahui oleh generasi muda", ujarnya.

 

Dilain pihak, Walikota Pekalongan, HM. Saelany Machfudz, yang turut memberikan sambutan, mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berharap agar para generasi muda saat ini bisa mengisi kemerdekaan dengan hal yang positif. Jangan sampai terjerumus oleh peredaran narkoba dan pergaulan yang tidak baik yang bisa merusak diri dan masa depannya.

 

"Kemerdekaan Indonesia diperoleh oleh para pahlawan melalui perjuangan yang panjang sehingga nilai perjuangan tersebut harus tetap dipertahankan dan ditanamkan sejak dini dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi,"ungkap Walikota.

 

Lebih lanjut, Saelany menambahkan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda saat ini adalah perang yang tidak berwujud atau yang lebih dikenal dengan proxy war yang bertujuan untuk menguasai generasi muda. Menurutnya, perang ini ditiupkan melalui isu-isu demokratis, HAM, peredaran narkoba, serta isu gender. Hal tersebut dapat ditangkal dengan nilai kebangsaan Indonesia, yakni Pancasila. Oleh karena itu, pemuda wajib membentengi diri sendiri

 

"Harapannya pemuda harus mampu bersaing menjadi pemuda yang tangguh dan mereka harus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif. Pemuda sebagai penerus estafet kepemimpinan bangsa diharapkan dapat menghargai jasa para pahlawan dan meningkatkan nilai bela negara", pesannya.

 

Bertindak sebagai narasumber yakni Dandim 07/10 Kota Pekalongan, M. Ridha yang menyampaikan materi mengenai Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan, dan DHD Kejuangan 45 Provinsi Jawa Tengah yang memaparkan Nilai-Nilai Kejuangan 45 dalam Membangkitkan Semangat Pemuda dalam Meraih Kemerdekaan Indonesia dan Tambunan, Pengurus Veteran RI Cabang Kota Pekalongan.

 

Dandim 07/10 Kota Pekalongan, M. Ridha mengajak generasi muda khususnya para pelajar yang hadir untuk meningkatkan sikap bela negara dan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang berkualitas. Ia kemudian berpesan kepada generasi muda agar meresapi nilai-nilai kebangsaan dalam rangka mengisi kemerdekaan agar tidak terjerumus pada perpecahan yang dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)