Puluhan Rescuer Dibekali Pelatihan Pertolongan di Tempat Ketinggian

Untuk mengasah dan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan, sebanyak 50 orang petugas kebencanaan dan relawan bencana (Rescuer) se-wilayah Pantura Barat mengikuti kegiatan High Angle Rescue Technique yang dibuka oleh Sekretaris Daerah ( Sekda ) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan, Jumat siang (20/10/2023). Pelatihan ini terselenggara atas kerjasama Basarnas Semarang dan BPBD wilayah se-Pantura Barat (Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, dan Kota Pekalongan) serta organisasi relawan yang ada dalam rangka meningkatkan potensi pencarian dan pertolongan di tempat ketinggian, seperti gedung bertingkat.

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto mengatakan, untuk materi yang diberikan antara lain terkait simpul, anchoring dan belaying, packing patient, Ascendin and Descending, lifting and lowwering, dan Mechanical Advanted System (MAS).

“Kegiatan ini adalah sebagai refresh bagi anggota lama, sekaligus sebagai pendalaman materi bagi anggota rescuer baru untuk regenerasi,” ucapnya.

Heru berharap, dengan digelarnya pelatihan evakuasi pertolongan di ketinggian ini, personil relawan kebencanaan yang ada di wilayah Pantura Barat bisa menjadi lebih terampil, lebih mendalami dan menguasai teknik.

"Diharapkan dengan digelarnya Bimtek ini, personil relawan maupun Satgas kebencanaan di wilayah Pantura Barat  bisa menjadi lebih terampil, lebih mendalami dan menguasai teknik, dapat bertindak cepat, dan selalu berpedoman pada keselamatan dalam pelaksanaan operasi SAR, khususnya di medan ketinggian dan lainnya,” tegas Heru.

Sekda Kota Pekalongan, Nur Priyantomo mengapresiasi dan terimakasih kepada jajaran Basarnas, bahwa Kota Pekalongan bisa menjadi lokasi dan tuan rumah pelaksanaan Bimtek terkait dengan penyelamatan di gedung yang tinggi, mengingat di wilayah ini juga saat ini tengah berkembang pesat hotel-hotel yang menjamur di Kota Pekalongan.

"Ini jawaban dari kesiapsiagaan dari Basarnas dan BPBD. Terimakasih dan apresiasi kami sampaikan kepada tim SAR, BPBD dan segenap relawan kebencanaan yang telah siap siaga dan turut berkontribusi dalam penanganan kebencanaan di Kota Pekalongan terutama dalam menghadapi bencana banjir dan rob," terang Sekda Nur Pri.

Sekda Nur Pri mengharapkan, para peserta Bimtek dapat mengikuti materi bimtek ini dengan sebaik-baiknya agar ilmu dan pengetahuan yang didapat bisa diimplementasikan dengan baik dan efektif saat melakukan penyelematan dan evakuasi bencana.

"Selama ini banyak yang beranggapan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab pemerintah. Padahal SAR adalah tugas kita bersama. Keamanan bukan hanya untuk diselamatkan, tetapi juga untuk menyelamatkan diri dan rekan-rekannya," ujarnya.

Ditambahkan Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo menyebutkan, bimtek ini diikuti oleh 50 peserta dari Satgas BPBD, TNI, Polri, dan relawan di wilayah Pantura Barat untuk peningkatan kapasitas SDM dalam pencarian dan pertolongan di tempat ketinggian atau gedung-gedung bertingkat. 

"Setelah pembukaan, kegiatan bimtek ini diisi dengan teori dan praktek di Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (UMPP) mulai Jumat sampai Minggu tanggal 20 sampai dengan 22 Oktober 2023. Kami berharap,  kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan atau skill dari satgas dan relawan agar bisa lebih cekatan, dan sigap dalam menghadapi dan melakukan evakuasi bencana terutama penyelamatan di tempat ketinggian," pungkasnya.