PMT Lokal Upaya Pemenuhan Gizi Anak
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh balita sekaligus memberikan edukasi bagi ibu dalam menyediakan makanan bagi buah hatinya, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan menggenjot Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal kepada balita dan bayi.
Hal tersebut diterangkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui sub koordinator kesehatan keluarga gizi setempat, Happy Ika Fatmawati belum lama ini saat ditemui di ruang kerjanya, "Program PMT lokal sejak tahun kemarin dan insyaAllah berlanjut khususnya berbasis pangan lokal kepada bayi dan balita dengan status gizi kurang, harapannya bisa meningkatkan status gizi masyarakat," katanya.
Dijelaskan Happy, PMT lokal ini diolah oleh kader yang sudah dibekali cara mengolah menu makanan oleh petugas gizi di masing-masing puskesmas, "Kader kami dibekali bagaimana cara membuat makanan pendamping ASI melalui PMT lokal sesuai dengan kebutuhan dan takaran pemenuhan kebutuhan gizi sasaran," tandasnya.
Ia mengungkapkan, PMT berjalan selama 3 bulan diberikan secara berturut untuk balita status gizi kurang, "Hasil dari pemantauan dan skrining, balita yang sudah diberikan PMT lokal di tahun sebelumnya, mengalami peningkatan pertumbuhan atau berat badannya. Di awal tahun ini kami menetapkan status gizinya supaya kekejar dipantau lebih baik," pungkasnya.
Hal tersebut diterangkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui sub koordinator kesehatan keluarga gizi setempat, Happy Ika Fatmawati belum lama ini saat ditemui di ruang kerjanya, "Program PMT lokal sejak tahun kemarin dan insyaAllah berlanjut khususnya berbasis pangan lokal kepada bayi dan balita dengan status gizi kurang, harapannya bisa meningkatkan status gizi masyarakat," katanya.
Dijelaskan Happy, PMT lokal ini diolah oleh kader yang sudah dibekali cara mengolah menu makanan oleh petugas gizi di masing-masing puskesmas, "Kader kami dibekali bagaimana cara membuat makanan pendamping ASI melalui PMT lokal sesuai dengan kebutuhan dan takaran pemenuhan kebutuhan gizi sasaran," tandasnya.
Ia mengungkapkan, PMT berjalan selama 3 bulan diberikan secara berturut untuk balita status gizi kurang, "Hasil dari pemantauan dan skrining, balita yang sudah diberikan PMT lokal di tahun sebelumnya, mengalami peningkatan pertumbuhan atau berat badannya. Di awal tahun ini kami menetapkan status gizinya supaya kekejar dipantau lebih baik," pungkasnya.