Petugas PTPS, Didorong Kedepankan Soliditas, Integritas, Mentalitas dan Profesionalitas

Dalam menjalankan tugas dan fungsi pada Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang, Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) didorong untuk mengedepankan 4 prinsip antara lain Soliditas, Integritas, Mentalitas dan Profesionalitas. Hal tersebut diserukan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekalongan serta Bawaslu Provinsi Jawa Tengah usai melantik dan mengambil sumpah 881 petugas PTPS, Senin (22/1/2024) di auditorium UIN KH. Abdurrahman Wahid Kota Pekalongan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekalongan, Miftahudin mengatakan bahwa untuk mendorong 4 hal penting tersebut pihaknya dan badan pengawas pemilu kecamatan terus memberikan pembekalan terkait pokok-pokok mentalitas dan integritas supaya mereka benar-benar profesional di dalam melakukan pencegahan apabila ada dugaan pelanggaran.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, koordinator divisi penyelesaian sengketa, Wahyudi Sutrisno mengatakan bahwa hal tersebut harus jadi pegangan dari PTPS ketika melakukan tugas di lapangan. Menjaga soliditas sangat penting karena tanpa soliditas tugas dan kewenangan yang sudah dibuat tidak bisa dilaksanakan kedepan, “Yang kedua adalah jaga integritas sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, pemilu yang berkualitas tidak akan terwujud kalau penyelenggara pemilunya tidak berintegritas, salah satu manifestasinya adalah netralitas independensi mandiri jadi sebagai pengawas pemilu harus menjaga betul yang namanya netralitas,” ujarnya.
Mentalitas sangat penting sebab mengawasi TPS saat pemungutan dan penghitungan suara itu tidak hanya sekedar berkaitan dengan regulasi tetapi juga dibutuhkan mental yang kuat dalam melakukan pengawasan tersebut meskipun sebagian besar PTPS Kota Pekalongan didominasi generasi muda seperti komposisi pemilih kita 56 persen gen Z dan milenial bukan berarti petugas PTPS tidak mempunyai mental atau keberanian untuk mengingatkan dan menegakkan aturan, “PTPS bukan sekedar bekerja pada hari pemungutan suara tetapi harus melaksanakan tugas terkait dengan apa-apa di luar TPS juga bukan apa-apa yang hanya terjadi di TPS, tahapan dari pemungutan dan penghitungan suara ada persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, ada pelaksanaan penghitungan suara, 4 tahapan ini yang akan kita awasi sampai dengan hari H,” tukasnya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekalongan, Miftahudin mengatakan bahwa untuk mendorong 4 hal penting tersebut pihaknya dan badan pengawas pemilu kecamatan terus memberikan pembekalan terkait pokok-pokok mentalitas dan integritas supaya mereka benar-benar profesional di dalam melakukan pencegahan apabila ada dugaan pelanggaran.
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, koordinator divisi penyelesaian sengketa, Wahyudi Sutrisno mengatakan bahwa hal tersebut harus jadi pegangan dari PTPS ketika melakukan tugas di lapangan. Menjaga soliditas sangat penting karena tanpa soliditas tugas dan kewenangan yang sudah dibuat tidak bisa dilaksanakan kedepan, “Yang kedua adalah jaga integritas sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas, pemilu yang berkualitas tidak akan terwujud kalau penyelenggara pemilunya tidak berintegritas, salah satu manifestasinya adalah netralitas independensi mandiri jadi sebagai pengawas pemilu harus menjaga betul yang namanya netralitas,” ujarnya.
Mentalitas sangat penting sebab mengawasi TPS saat pemungutan dan penghitungan suara itu tidak hanya sekedar berkaitan dengan regulasi tetapi juga dibutuhkan mental yang kuat dalam melakukan pengawasan tersebut meskipun sebagian besar PTPS Kota Pekalongan didominasi generasi muda seperti komposisi pemilih kita 56 persen gen Z dan milenial bukan berarti petugas PTPS tidak mempunyai mental atau keberanian untuk mengingatkan dan menegakkan aturan, “PTPS bukan sekedar bekerja pada hari pemungutan suara tetapi harus melaksanakan tugas terkait dengan apa-apa di luar TPS juga bukan apa-apa yang hanya terjadi di TPS, tahapan dari pemungutan dan penghitungan suara ada persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, persiapan penghitungan suara, ada pelaksanaan penghitungan suara, 4 tahapan ini yang akan kita awasi sampai dengan hari H,” tukasnya.