Peserta Pelatihan BLK Diharapkan Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Kota Pekalongan - Kegiatan pelatihan keterampilan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat yang digiatkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) ini memiliki posisi strategi dan peningkatan kemampuan individu yang diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru secara mandiri. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat memberikan motivasi kepada para peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I di BLK Kota Pekalongan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Tahun 2024, berlangsung di Aula BLK setempat, Kamis (29/8/2024).
Menurutnya, pelatihan keterampilan semacam ini mampu membuka peluang kerja baru melalui kemampuan yang sudah dimiliki. Tidak menutup kemungkinan, hasil dari pelatihan tersebut bisa menggandeng banyak orang untuk turut bergabung.
"Pelatihan keterampilan kerja yang dilakukan Dinperinaker sudah banyak sekali, salah satunya yang ada di BLK ini. Saya apresiasi antusias para peserta pelatihan di BLK yang selalu melebihi kuota sehingga harus ada seleksinya. Mereka juga rata-rata masih berusia muda,"ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Mas Aaf menyebutkan, para peserta sangat berminat mengikuti berbagai macam sektor pelatihan seperti pembuatan kue dan roti, keterampilan menjahit, las, dan mekanik mobil. Ia menilai, semangat dan etos yang dimiliki mereka untuk maju dan mau berwirausaha maupun bekerja ini sangat luar biasa tinggi. Pihaknya berharap, dengan adanya pelatihan ini juga bisa berdampak positif pada penurunan angka pengangguran, dan kemiskinan di Kota Pekalongan.
"Saya tekankan ke mereka agar nanti setelah selesai pelatihan, ilmu yang didapatkan disini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencari pekerjaan di beberapa job fair yang dibuka maupun bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya dan bisa berkontribusi untuk Kota Pekalongan dengan membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja lokal,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran Kota Pekalongan yang pada Tahun 2023 lalu tercatat masih di angka 5,02 persen. Kegiatan pelatihan keterampilan ini sebagai upaya memberikan bekal kompetensi dan keterampilan sesuai minat dan bakat masyarakat agar setelah menyelesaikan pelatihan ini bisa bekerja maupun membuka usaha sendiri.
"Untuk peserta pelatihan merupakan warga Kota Pekalongan minimal usia 18 tahun sebanyak 64 orang. Mengingat tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini, mereka harus diseleksi dan belum pernah mengikuti pelatihan kerja sebelumnya,"tegas Betty.
Betty menyebutkan, pelatihan ini berlangsung mulai 29 Agustus-15 Oktober 2024. Peserta mendapatkan materi soft skill dan praktek serta fasilitas selama pelatihan berlangsung.
"Jenis pelatihannya ada 4 paket yaitu pelatihan menjahit, las, pembuatan kue dan roti, serta mekanik mobil. Harapannya, usai mengikuti pelatihan ini, para peserta lebih siap memasuki dunia kerja dan menjadi wirausaha pemula. Sehingga, bisa berdampak positif pada pengurangan angka pengangguran maupun kemiskinan di Kota Pekalongan,"pungkasnya. (Dian).
Menurutnya, pelatihan keterampilan semacam ini mampu membuka peluang kerja baru melalui kemampuan yang sudah dimiliki. Tidak menutup kemungkinan, hasil dari pelatihan tersebut bisa menggandeng banyak orang untuk turut bergabung.
"Pelatihan keterampilan kerja yang dilakukan Dinperinaker sudah banyak sekali, salah satunya yang ada di BLK ini. Saya apresiasi antusias para peserta pelatihan di BLK yang selalu melebihi kuota sehingga harus ada seleksinya. Mereka juga rata-rata masih berusia muda,"ucap Mas Aaf, sapaan akrabnya.
Mas Aaf menyebutkan, para peserta sangat berminat mengikuti berbagai macam sektor pelatihan seperti pembuatan kue dan roti, keterampilan menjahit, las, dan mekanik mobil. Ia menilai, semangat dan etos yang dimiliki mereka untuk maju dan mau berwirausaha maupun bekerja ini sangat luar biasa tinggi. Pihaknya berharap, dengan adanya pelatihan ini juga bisa berdampak positif pada penurunan angka pengangguran, dan kemiskinan di Kota Pekalongan.
"Saya tekankan ke mereka agar nanti setelah selesai pelatihan, ilmu yang didapatkan disini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mencari pekerjaan di beberapa job fair yang dibuka maupun bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya dan bisa berkontribusi untuk Kota Pekalongan dengan membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja lokal,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan menerangkan, pelatihan ini dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran Kota Pekalongan yang pada Tahun 2023 lalu tercatat masih di angka 5,02 persen. Kegiatan pelatihan keterampilan ini sebagai upaya memberikan bekal kompetensi dan keterampilan sesuai minat dan bakat masyarakat agar setelah menyelesaikan pelatihan ini bisa bekerja maupun membuka usaha sendiri.
"Untuk peserta pelatihan merupakan warga Kota Pekalongan minimal usia 18 tahun sebanyak 64 orang. Mengingat tingginya antusias masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini, mereka harus diseleksi dan belum pernah mengikuti pelatihan kerja sebelumnya,"tegas Betty.
Betty menyebutkan, pelatihan ini berlangsung mulai 29 Agustus-15 Oktober 2024. Peserta mendapatkan materi soft skill dan praktek serta fasilitas selama pelatihan berlangsung.
"Jenis pelatihannya ada 4 paket yaitu pelatihan menjahit, las, pembuatan kue dan roti, serta mekanik mobil. Harapannya, usai mengikuti pelatihan ini, para peserta lebih siap memasuki dunia kerja dan menjadi wirausaha pemula. Sehingga, bisa berdampak positif pada pengurangan angka pengangguran maupun kemiskinan di Kota Pekalongan,"pungkasnya. (Dian).