Peringati HUT ke-68 IBI, Wakil Walikota Afzan Ajak Bidan Jemput Bola

Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE hadir dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) di Alun-Alun Kota Pekalongan, Minggu (18/8/2019). Kegiatan yang mengusung tema Bidan Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yakni senam bersama, donor darah, pemeriksaan laborat sederhana, pemeriksaan dokter gratis, dan konsultasi kesehatan mengenai tumbuh kembang anak, Keluarga Berencana (KB), kehamilan, lansia, dan kesehatan reproduksi (kespro).
 
Menurut Afzan, pada peringatan HUT ke-68 IBI ini komitmen pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan anak di Kota Pekalongan ini harus digencarkan. “Dinas Kesehatan Kota Pekalongan perlu memfokuskan perhatiannya tehadapa penurunan angka kematian ibu dan anak melalui peningkatan pelayanan kesehatan,” tutur Afzan.
 
Dalam sambutannya, Afzan berdasarkan menyampaikan bahwa data yang dimiliki   dinas kesehatan menunjukkan masih ada angka kematian ibu dan anak, dan hal ini menjadi PR bersama. “Seperti yang telah digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yakni Program Nginceng Wong Meteng, tentu perlu ditindaklanjuti oleh para bidan untuk melakukan jemput bola sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masyarakat,” ungkap Afzan.
 
Afzan meminta para bidan di Kota Pekalongan untuk melakukan pelayanan jemput bola bagi warga Kota Pekalongan yang tidak memeriksakan kehamilannya, sehingga diperlukan peran aktif para bidan untuk melayani masyarakat secara lebih luas.
 
Sementara itu, Ketua IBI Kota Pekalongan, Zaidah mengatakan bahwa bidan yang ada di Kota Pekalongan, baik yang bidan pemerintah maupun bidan yang praktik mandiri sudah sangat koordinatif. “Program Nginceng Wong Meteng sudah dilakukan IBI Kota Pekalongan. Sekarang tidak ada ibu hamil yang tidak memeriksakan kandungannya karena mereka sudah memiliki kesadaran untuk memeriksakan kandungan,” beber Zaidah.
 
Disampaikan Zaidah, IBI Kota Pekalongan akan mengawal ibu hamil beresiko tinggi dari mulai periksa di bidan praktik maupun di puskesmas. “Ini akan kami kawal secara ketat luntuk memperkecil angka kematian ibu dan anak di Kota Pekalongan,” pungkas Zaidah.