Peringati HGN, HUT PGRI dan HAU 2020, Pemkot Berikan Layanan Konseling dan Tes Intelegensi Gratis

Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Layanan Konseling Pendidikan (Lakondik) pada Dinas Pendidikan (Dindik) setempat melakukan kegiatan Layanan Konsultasi Psikologi Dna Tes Intelegensi Gratis mulai 18-20 November 2020, bertempat di Ruang Lakondik Dindik, Jl Maninjau no 16-18. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Guru dan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI yang diperingati tiap tanggal 25 November, dan Hari Anak Universal yang diperingati tiap 20 November.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD, Sherly Imanda Hidayah SPsi saat ditemui di Kantor Dindik setempat, Jum’at (20/11/2020). “Kegiatan ini kami lakukan selama 3 hari. Berbeda dari biasanya, kami tidak hanya memberikan layanan konseling saja namun juga memberikan tes intelegensi bagi anak-anak se-Kota Pekalongan dari mulai jenjang PAUD hingga SMA,” ungkap Sherly.

Lanjutnya, jumlah klien yang sudah melakukan layanan yakni sekitar 16 anak untuk layanan konseling dan 14 anak untuk tes psikologi. Ia menyebutkan bahwa jumlah ini sudah sesuai dengan target. Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19 sehingga kuota layanan dilakukan terbatas. 

“Untuk tes intelegensi yang kami gunakan memang bukan tes intelegensi klasikal yang mengumpulkan banyak anak. Tetapi, metode yang digunakan yakni tes individual sehingga dapat lebih mengetahui secara detail perkembangan anak-anak,” imbuh Sherly.

Sementara itu, terkait dengan Hari Anak Universal yang diperingati hari ini yakni 20 November, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sekaligus Psikolog, Nur Agustina SPsi MM mengungkapkan, peringatan ini perlu dimaknai sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan anak serta merubah cara pandang masyarakat tentang anak-anak diseluruh dunia. Dalam pembangunan anak-anak berperan sebagai subjek pembangunan, sehingga orang tua wajib memahami hak-hak anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal karena hak-hak nya terpenuhi, dilindungi dan dihargai.

“Dalam pembangunan, anak-anak berperan sebagai subjek bukan objek. Anak-anak juga turut berpartisipasi dalam pembangunan, mereka memiliki hal-hak yang harus dilindungi dan dihargai. Sehingga peringatan ini menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak, baik dari pendidikan maupun partisipasi pembangunan,”tutur Agustina.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)