Peringatan HUT ke-63 LVRI Jadi Momentum Pewarisan JSN 45

Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Cabang Kota Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Tahun 2020 dengan mengusung tema "'Melalui Peringatan HUT Ke-63 LVRI Memantapkan Upaya Pewarisan JSN (Jiwa Semangat Nasionalis) 45 dan Kesejahteraan Veteran, bertempat di Aula Kecamatan Pekalongan Timur, Kamis (16/1/2020). HUT ke-63 LVRI ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pemberian bantuan sembako dari CSR yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE kepada para veteran dan janda veteran LVRI Kota Pekalongan.
Dalam peringatan HUT ke-63 LVRI tersebut, selain dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE, turut hadir Asisten Administrasi Setda Kota Pekalongan, drg. Agust. Marhaendayana, MM, Dandim 0710/Pekalongan,Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto,SIP,MMS, Camat Pekalongan Timur, Nur Sobah, SSos, MM, Kapolsek Pekalongan Timur, Kompol Junaidi, Ketua LVRI Kota Pekalongan, L.S. Tambunan, para anggota LVRI Kota Pekalongan, dan segenap tamu undangan lainnya.
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE, sangat mengapresiasi kegiatan HUT ke-63 LVRI terlebih kepada pihak-pihak yang telah peduli terhadap kesejahteraan para veteran di Kota Pekalongan. Kepedulian tersebut sangat berarti sebagai bentuk penghormatan kepada para veteran yang merupakan orang-orang yang telah berjuang memperebut kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
“Memang kami melihat ini masih sedikit yang peduli dengan para veteran ini, tapi Alhamdulillah semakin kesini sudah ada beberapa pihak yang mensupport mereka dalam hal kesejahteraan. Mudah-mudahan perhatian untuk para veteran yang telah berjuang untuk bangsa dan negara ini semakin meningkat dan banyak pihak-pihak yang lebih peduli lagi terhadap mereka,” tutur Aaf, sapaan akrabnya.
Menurut Aaf, selain dalam hal kesejahteraan, para veteran ini juga perlu didukung bantuan sarana dan prasarana lain terutama dalam menunjang kesehatan dan aktivitas mereka sehari-hari.
“Kebutuhan mereka tidak hanya di sembako, banyak anggota LVRI ini yang sekarang hanya bisa berbaring di tempat tidur, kesehatannya sudah menurun, sehingga perlu dibantu alat bantu dengar, kebutuhan kursi roda, atau tongkat untuk berjalan bagi mereka. Semoga ke depan akan banyak ada pihak yang lebih peduli terhadap mereka. Sebab, jasa veteran atau pahlawan ini sangat berharga untuk bangsa dan negara kita,” terang Aaf.
Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto,SIP,MMS menambahkan dengan perkembangan IPTEK yang semakin canggih membuat jiwa dan semangat nilai juang 45 mulai terdegradasi di kalangan generasi muda. Sehingga, pihaknya menekankan hal tersebut perlu disikapi bersama untuk kembali menumbuhkan semangat juang 45 dan berkontribusi aktif mewarisi nilai-nilai kepahlawanan tersebut.
“Beliau para veteran yang sepuh saja masih semangat sekali, saat ini generasi muda nama-nama pahlawan saja banyak yang tidak hafal, bagaimana mereka ingin menghayati semangat juang para pendahulu mereka apabila namanya saja tidak tahu. Oleh karena itu, jiwa semangat juang 45 ini memang harus diawali oleh generasi muda bangsa, berjuang itu tidak harus berperang, tetapi bagaimana mereka berkontribusi lebih baik dalam masyarakat di wilayahnya masing-masing,” jelas Dandim Arfan.
Sementara itu, Ketua LVRI Kota Pekalongan, L.S. Tambunan me, membacakan sambutan tertulis Ketua Umum DPP LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun. Dalam amanatnya, disampaikan bahwa tanpa terasa saat ini telah mengarungi perjalanan panjang hingga 63 tahun usia LVRI dalam suka dan duka. Berbagai hambatan dan tantangan telah dihadapi dengan penuh dinamika perjuangan. Tambunan mengharapkan tumbuhnya rasa juang generasi penerus bangsa agar terus tertanam jiwa persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI.
“Adanya peringatan ini sebagai momentum bagaimana untuk senantiasa mencintai tanah air. Kami para veteran itu sama seperti pahlawan, kami sebetulnya tidak butuh apa-apa, namun hanya butuh dihargai sebagai orangtua, bekas pejuang, masyarakat paham dan mengerti veteran itu apa. Kami ingin para generasi muda dan masyarakat umumnya tidak mudah diadu domba, terus memegang teguh semangat nilai persatuan dan kesatuan,” tukas Tambunan.
Dalam peringatan HUT ke-63 LVRI tersebut, selain dihadiri oleh Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid,SE, turut hadir Asisten Administrasi Setda Kota Pekalongan, drg. Agust. Marhaendayana, MM, Dandim 0710/Pekalongan,Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto,SIP,MMS, Camat Pekalongan Timur, Nur Sobah, SSos, MM, Kapolsek Pekalongan Timur, Kompol Junaidi, Ketua LVRI Kota Pekalongan, L.S. Tambunan, para anggota LVRI Kota Pekalongan, dan segenap tamu undangan lainnya.
Wakil Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, SE, sangat mengapresiasi kegiatan HUT ke-63 LVRI terlebih kepada pihak-pihak yang telah peduli terhadap kesejahteraan para veteran di Kota Pekalongan. Kepedulian tersebut sangat berarti sebagai bentuk penghormatan kepada para veteran yang merupakan orang-orang yang telah berjuang memperebut kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
“Memang kami melihat ini masih sedikit yang peduli dengan para veteran ini, tapi Alhamdulillah semakin kesini sudah ada beberapa pihak yang mensupport mereka dalam hal kesejahteraan. Mudah-mudahan perhatian untuk para veteran yang telah berjuang untuk bangsa dan negara ini semakin meningkat dan banyak pihak-pihak yang lebih peduli lagi terhadap mereka,” tutur Aaf, sapaan akrabnya.
Menurut Aaf, selain dalam hal kesejahteraan, para veteran ini juga perlu didukung bantuan sarana dan prasarana lain terutama dalam menunjang kesehatan dan aktivitas mereka sehari-hari.
“Kebutuhan mereka tidak hanya di sembako, banyak anggota LVRI ini yang sekarang hanya bisa berbaring di tempat tidur, kesehatannya sudah menurun, sehingga perlu dibantu alat bantu dengar, kebutuhan kursi roda, atau tongkat untuk berjalan bagi mereka. Semoga ke depan akan banyak ada pihak yang lebih peduli terhadap mereka. Sebab, jasa veteran atau pahlawan ini sangat berharga untuk bangsa dan negara kita,” terang Aaf.
Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Arfan Johan Wihananto,SIP,MMS menambahkan dengan perkembangan IPTEK yang semakin canggih membuat jiwa dan semangat nilai juang 45 mulai terdegradasi di kalangan generasi muda. Sehingga, pihaknya menekankan hal tersebut perlu disikapi bersama untuk kembali menumbuhkan semangat juang 45 dan berkontribusi aktif mewarisi nilai-nilai kepahlawanan tersebut.
“Beliau para veteran yang sepuh saja masih semangat sekali, saat ini generasi muda nama-nama pahlawan saja banyak yang tidak hafal, bagaimana mereka ingin menghayati semangat juang para pendahulu mereka apabila namanya saja tidak tahu. Oleh karena itu, jiwa semangat juang 45 ini memang harus diawali oleh generasi muda bangsa, berjuang itu tidak harus berperang, tetapi bagaimana mereka berkontribusi lebih baik dalam masyarakat di wilayahnya masing-masing,” jelas Dandim Arfan.
Sementara itu, Ketua LVRI Kota Pekalongan, L.S. Tambunan me, membacakan sambutan tertulis Ketua Umum DPP LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun. Dalam amanatnya, disampaikan bahwa tanpa terasa saat ini telah mengarungi perjalanan panjang hingga 63 tahun usia LVRI dalam suka dan duka. Berbagai hambatan dan tantangan telah dihadapi dengan penuh dinamika perjuangan. Tambunan mengharapkan tumbuhnya rasa juang generasi penerus bangsa agar terus tertanam jiwa persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan NKRI.
“Adanya peringatan ini sebagai momentum bagaimana untuk senantiasa mencintai tanah air. Kami para veteran itu sama seperti pahlawan, kami sebetulnya tidak butuh apa-apa, namun hanya butuh dihargai sebagai orangtua, bekas pejuang, masyarakat paham dan mengerti veteran itu apa. Kami ingin para generasi muda dan masyarakat umumnya tidak mudah diadu domba, terus memegang teguh semangat nilai persatuan dan kesatuan,” tukas Tambunan.