Pergantian Musim Pengaruhi Perubahan Cuaca

Masyarakat Kota Pekalongan diimbau untuk berhati-hati melakukan aktivitas di laut mengingat info dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa kondisi cuaca sampai dengan lima hari ke depan diperkirakan angin berkecepatan tinggi dan gelombang air laut meninggi. Pada hari ini, Kamis (22/8/2019) keadaan angin berkecepatan 2-10 knot dan gelombang 0,2 -0,75 meter dan ini masih berpotensi lebih tinggi lagi terutama di Laut Jawa bagian tengah dan sebelah Selatan Kalimantan tingginya mencapai 1,25 sampai dengan 2 meter.

 

Hal ini diungkapkan oleh Analyst Syahbandar Pelabuhan Perikanan Nusantara Pekalongan (PPNP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Al Fajar Alam saat ditemui di Kantornya di Jalan WR Supratman No 1 Kota Pekalongan. “Keadaan angin dan gelombang ini kita sampaikan menurut info BMKG khususnya BMKG Kemartiman yang dikeluarkan dari Stasiun BMKG Meteorologi Maritim Kelas II Semarang,” tutur Fajar.

 

Dipaparkan Fajar bahwa kondisi ini pengaruhnya hanya di wilayah sekitar pesisir pantai. “Bahkan kemarin tiang listrik di dekat kantor kami agak terguncang karena terkena angin. Jadi kami imbau agar warga di daratan untuk berhati-hati terutama yang akan beraktivitas dan mengarah ke pesisir pantai,” tandas Fajar.

 

Fajar menjelaskan bahwa info ini disampaikan BMKG untuk lima hari ke depan. Adanya angin kencang kemarin tentu ada pengaruhnya dengan musim tahunan. Adanya angina kencang merupakan rutinitas tiap tahun, ketika ada pergantian musim tentu ada perubahan cuaca.

 

“Belum ada potensi angin beliung tetapi tep kami pantau dari BMKG. Kondisi cuaca inipun kami laporkan kepada para nelayan yang akan berangkat melaut. Jika cuaca tinggi berangkat sangat berbahaya. SDengan kondisi cuaca saat ini kami hanya merekomendasikan kapal 120 gross ton, untuk kapal yang di bawah 5 gross ton jangan melaut dulu,” pungkas Fajar.