Perdana, SKB Rampung Gelar Pelatihan Menjahit Bersama Lembaga Kursus
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Mendukung keterampilan menjahit untuk peserta didik, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan menjalin sinergi dengan LKP A’Nur untuk mengasah potensi warga belajar Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pekalongan.
Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui Pamong Ajar setempat, Fajar Nugraheni menjelaskan bahwa 10 warga belajar paket B rampung mengikuti pelatihan menjahit 3 jenis karya yaitu tunik, celana/rok berkaret dan kemeja yang digelar selama satu pekan pada 1-7 Juli 2024 di LKP A’Nur.
“Setiap hari Jumat kami ada kelas menjahit, tapi mereka ini perdana mengikuti pelatihan yang melibatkan LKP, sehingga antusiasnya sangat baik, terlihat meskipun pelatihan ini berlangganan cukup lama, semua peserta tidak ada yang izin ketika kegiatan berlangsung,” kata Fajar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (9/7/2024).
Dijelaskan Fajar setelah pelatihan, seluruh peserta mendapatkan sertifikat. Perdana berkolaborasi dengan lembaga kursus dan pelatihan, Fajar berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pelatihan rutin dan berjenjang, sehingga warga belajar yang sudah mengikuti pada kesempatan ini bisa mendapatkan ilmu menjahit yang lain sehingga mereka menjadi lebih mahir.
“Harapannya peserta didik SKB tidak hanya mahir di mata pelajaran namun setelah keluar dari SKB punya bekal keterampilan dan bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kehidupan ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Nur Halimah salah satu peserta paket C (27) mengaku senang dan bersyukur bisa mendapat ilmu menjahit yang belum pernah ia geluti sebelumnya. Ia berharap dengan bekal pengalaman tersebut bisa dikembangkan untuk terjun di dunia kerja.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)
Kepala SKB Kota Pekalongan, Bonari melalui Pamong Ajar setempat, Fajar Nugraheni menjelaskan bahwa 10 warga belajar paket B rampung mengikuti pelatihan menjahit 3 jenis karya yaitu tunik, celana/rok berkaret dan kemeja yang digelar selama satu pekan pada 1-7 Juli 2024 di LKP A’Nur.
“Setiap hari Jumat kami ada kelas menjahit, tapi mereka ini perdana mengikuti pelatihan yang melibatkan LKP, sehingga antusiasnya sangat baik, terlihat meskipun pelatihan ini berlangganan cukup lama, semua peserta tidak ada yang izin ketika kegiatan berlangsung,” kata Fajar saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (9/7/2024).
Dijelaskan Fajar setelah pelatihan, seluruh peserta mendapatkan sertifikat. Perdana berkolaborasi dengan lembaga kursus dan pelatihan, Fajar berharap kegiatan ini dapat dijadikan sebagai pelatihan rutin dan berjenjang, sehingga warga belajar yang sudah mengikuti pada kesempatan ini bisa mendapatkan ilmu menjahit yang lain sehingga mereka menjadi lebih mahir.
“Harapannya peserta didik SKB tidak hanya mahir di mata pelajaran namun setelah keluar dari SKB punya bekal keterampilan dan bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki kehidupan ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, Nur Halimah salah satu peserta paket C (27) mengaku senang dan bersyukur bisa mendapat ilmu menjahit yang belum pernah ia geluti sebelumnya. Ia berharap dengan bekal pengalaman tersebut bisa dikembangkan untuk terjun di dunia kerja.
(DINKOMINFO KOTA PEKALONGAN)