Penuhi Kebutuhan Darah, UDD PMI Siapkan Program Donor Malam di Masjid
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) terus berupaya memenuhi kebutuhan darah selama bulan Ramadan. Jika pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan donor darah banyak difokuskan di gereja, tahun ini UDD PMI mencoba memperluas cakupan dengan mengadakan program donor malam di masjid. Langkah ini diambil untuk memastikan stok darah tetap tersedia bagi pasien yang membutuhkan, terutama di rumah sakit.
Hal ini disampaikan petugas PPDS UDD PMI, Muhammad Fahmi. Ia mengatakan bahwa selama ini, kegiatan donor darah di malam hari masih tergolong jarang dilakukan. Oleh karena itu, UDD PMI ingin memperkenalkan konsep ini dengan menyasar lokasi baru seperti masjid dan pesantren, khususnya di bulan Ramadan tahun ini. Fahmi menuturkan bahwa pada minggu pertama bulan Ramadan, pihaknya menyusun lokasi yang akan dikunjungi dan akan dilanjutkan dengan pendekatan masyarakat di sekitar masjid untuk mengajak masyarakat lebih aktif dalam berbagi melalui donor darah.
“Kami ingin mencoba masuk ke masjid dengan kegiatan donor malam. Meskipun hingga saat ini belum terlaksana, kami berharap pada minggu kedua Ramadan nanti program ini bisa berjalan dengan baik,” ujanya.
Fahmi menyebut, setiap harinya, rumah sakit membutuhkan 35 hingga 45 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan pasien. Oleh karena itu, UDD PMI terus mengimbau masyarakat, baik yang sudah rutin berdonor maupun yang belum, untuk tetap berpartisipasi selama Ramadan.
"Kami terus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berdonor darah karena kebutuhan ini menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi pasien yang sedang membutuhkan transfusi darah. Kami berharap masyarakat tetap melakukan donasi darah selama Ramadan," tambahnya.
Dengan adanya inovasi program donor malam ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya donor darah dan lebih banyak orang yang terbantu. Bagi yang ingin berpartisipasi, UDD PMI akan segera mengumumkan jadwal dan lokasi pelaksanaan donor darah di masjid-masjid terdekat.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)
Hal ini disampaikan petugas PPDS UDD PMI, Muhammad Fahmi. Ia mengatakan bahwa selama ini, kegiatan donor darah di malam hari masih tergolong jarang dilakukan. Oleh karena itu, UDD PMI ingin memperkenalkan konsep ini dengan menyasar lokasi baru seperti masjid dan pesantren, khususnya di bulan Ramadan tahun ini. Fahmi menuturkan bahwa pada minggu pertama bulan Ramadan, pihaknya menyusun lokasi yang akan dikunjungi dan akan dilanjutkan dengan pendekatan masyarakat di sekitar masjid untuk mengajak masyarakat lebih aktif dalam berbagi melalui donor darah.
“Kami ingin mencoba masuk ke masjid dengan kegiatan donor malam. Meskipun hingga saat ini belum terlaksana, kami berharap pada minggu kedua Ramadan nanti program ini bisa berjalan dengan baik,” ujanya.
Fahmi menyebut, setiap harinya, rumah sakit membutuhkan 35 hingga 45 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan pasien. Oleh karena itu, UDD PMI terus mengimbau masyarakat, baik yang sudah rutin berdonor maupun yang belum, untuk tetap berpartisipasi selama Ramadan.
"Kami terus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk berdonor darah karena kebutuhan ini menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi pasien yang sedang membutuhkan transfusi darah. Kami berharap masyarakat tetap melakukan donasi darah selama Ramadan," tambahnya.
Dengan adanya inovasi program donor malam ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya donor darah dan lebih banyak orang yang terbantu. Bagi yang ingin berpartisipasi, UDD PMI akan segera mengumumkan jadwal dan lokasi pelaksanaan donor darah di masjid-masjid terdekat.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)