Penguatan Profil Pancasila Melalui Pembelajaran Project

Kota Pekalongan- Proyek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kurikulum Merdeka. Proyek penguatan profil pelajar Pancasila menjadi penting dilaksanakan dengan alokasi waktu khusus guna memberi kesempatan kepada peserta didik untuk “mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Salah satu cara untuk mencapai penguatan Profil Pelajar Pancasila, yaitu melalui metode pembelajaran project based learning, seperti halnya yang dilakukan oleh SMA Negeri 3 Kota Pekalongan sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kota Pekalongan menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya Proyek berupa Senam Kreasi Nusantara dan Kreativitas Olahan Pangan Tradisional, berlangsung di Halaman sekolah setempat, Kamis (18/8/2022).

Kepala SMA Negeri 3 Kota Pekalongan, Abdur Rozak menjelaskan bahwa, kegiatan gelar karya tersebut merupakan tahapan ketiga, yakni aksi pembelajaran project yang terdiri dari empat tahapan pengenalan, aktualisasi, aksi, dan terakhir yaitu refleksi serta evaluasi.
Menurutnya, pembelajaran project baru dilaksanakan di implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, dimana di SMA Negeri 3 Kota Pekalongan yang berpredikat Sekolah Penggerak ini sebagai sekolah pelopor yang melaksanakan kurikulum merdeka.

"Yang membedakan dengan kurikulum lainnya yaitu adanya pembelajaran project yang bertujuan untuk membangun profil pelajar pancasila, substansinya ada 2 yaitu kompetensi dan karakter yg diwujudkan dalam pembelajaran project yang tercermin dalam 6 dimensi profil pelajar pancasila, yaitu, kompetensi bernalar kritis dan kreatif, berkarakter meliputi beriman dan bertaqwa, akhlak mulia, gotong royong, memiliki kemandirian, dan memiliki kebhinekaan tunggal melalui sebuah pembelajaran yang dibimbing oleh guru-guru mapel secara kolaboratif. Sehingga, dalam prosesnya diharapkan akan muncul ide-ide kreatif dan bernalar kritis," terangnya.

Rozak memaparkan, adapun tema kegiatan yang diusung hari ini adalah Bangunlah Jiwa Raga, dimana di dalam kegiatannya seperti membuat tarian penyemangat, namun dalam proses membuat tersebut dilakukan anak secara kelompok, yang tak jarang muncul persoalan-persoalan atau hal spontan yang diharapkan pada diri sisi terbangun sifat gotong royong dan saling peduli. Pihaknya menyebutkan, kurikulum merdeka diberikan oleh kelas 10 dengan 3 project, dan kelas 11 ada 2 project. Dimana, untuk senam kreasi nusantara diikuti oleh siswa-siswi kelas 11 secara berkelompok, dengan jenis kreasi senam yang berbeda-beda, agar tercipta kreativitas.

"Kami berharap, melalui kegiatan ini, peserta didik bisa mewujudkan kompetensi, diantaranya kreativitasnya meningkat, bernalar kritis, mampu mengekspresikan diri sesuai kompetensinya, dan terbentuk karakter yang baik sehingga tercipta profil pelajar pancasila," pungkasnya.



(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)