Pengisian SIPD, Kota Pekalongan Tempati Posisi Ketiga

Kota Pekalongan, Info Publik - Kota Pekalongan kembali menorehkan hasil positif. Setelah kemarin menjadi kota dengan keterbukaan informasi publik yang baik. Tahun 2018 Kota Pekalongan juga menempati posisi ketiga dalam urusan pengisian Sistem Informasi Pembangunan Daerah pada Semester II ini. Pernyataan tersebut dipaparkan oleh Budi, selaku Staff Pengelola SIPD Kota Pekalongan pada Rapat Koordinasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah Semester II Tahun 2018, Senin (10/12) pagi di Ruang Rapat Kalijaga Sekda Kota Pekalongan. 

Senada dengan itu, Staff Bagian Litbang, Pujianto juga menuturkan bahwa Kota Pekalongan mempunyai peningkatan yang signifikan terkait keterisian SIPD se-Jawa Tengah. Menengok pada kurun tiga tahun terakhir, terhitung sejak 2016, data yang telah masuk ke SIPD perlahan mengalami eskalasi. Tahun 2016, SIPD Kota Pekalongan terisi sebanyak 2947 atau sekira 78,71 persen. Tahun berikutnya, yakni 2017 melonjak, hingga mencapai angka 3123 atau setara dengan 83 persen dari jumlah keseluruhan. Adapun di tahun 2018 ini, SIPD Kota Pekalongan merangkak naik lagi angkanya, sampai pada 3529 data yang terisi, atau jika dikalkulasi ada sekitar 94,25 persen data telah terisi. 

Kota Pekalongan hanya kalah dari Temanggung yang di tahun ini, berdasarkan data dari SIPD Jateng menjadi daerah paling tinggi tingkat keterisian data SIPD Kabupaten/Kota pada Level PD, yaitu mencapai 27. Sedangkan dua kota lain, yang secara geografis berdekatan, Surakarta dan Salatiga, masing-masing berada pada angka 25, sehingga menempati posisi kedua se-Jawa Tengah. Sementara, Kota Pekalongan sendiri memperoleh nilai 23, dan berhak berada di posisi ketiga. 

Sumbangsih terbesar pengisian SIPD di Kota Pekalongan yaitu melalui sektor Administrasi, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil; Kesehatan; Pemberdayaan Masyarakat Desa; Pertanian; serta dari sektor Sosial. Karenanya, Kota Pekalongan akan mendapatkan hadiah sebesar Rp.250 juta. Penyerahan hadiah tersebut nanti mekanismenya akan diserahkan kepada bagian keuangan. "Nanti mekanismenya akan disampaikan melalui bagian keuangan. Yang itu nanti tujuan untuk meningkatkan kwalitas perencanaan di Kota Pekalongan," terang Budi. 

Meskipun Kota Pekalongan dalam pengisian SIPD se-Jawa Tengah sudah baik, bahkan meraih posisi tiga. Namun, permasalahan-permasalahan masih saja membuntutinya. Mengenai ini, Budi menjelaskan ada beberapa permasalahan yang mesti dihadapi SIPD Kota Pekalongan. 

"Ini ada juga permasalahan yang musti diperbaiki. Diantaranya, sistem aplikasi SIPD masih belum berjalan sesuai yang diharapkan, masih ada kekeliruan dalam satuan elemen data, ditemukan jumlah keterisian data lebih banyak dari jumlah elemen data, dan masih rendahnya komitmen pengisian data SIPD," ungkap Budi. Dia juga mendorong pada semua pihak untuk peduli dengan data. "Zaman sekarang, kita harus mampu memunculkan data. Sehingga dalam perencanaan itu jelas," tambahnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)