Penataan Kampung Bugisan Hampir Rampung, Wali Kota Aaf Pastikan Progres Pekerjaan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengunjungi Kampung Bugisan yang tengah ditata menajdi kawasan bebas kumuh, Rabu (11/12/2024). Penataan Kampung Bugisan hampir rampung mulai dari pembangunan jalan, saluran, penerangan jalan umum (PJU), dan rumah warga.
Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan, Kampung bugisan dengan anggaran Rp14 miliar ini ditata dengan luar biasa, di kampung ini dibuat rumah pompa, dilakukan bedah rumah ratusan rumah warga, bahkan ada TPS3Rnya. "Mudah-mudahan program Kampung Bugisan Bebas Kumuh ini segera selesai sehingga Kota Pekalongan bisa menyasar daerah selanjutnya yakni Clumprit yang 8 tahun selalu tergenang banjir rob. Ini bertahap, setelah itu wilayah Boyongsari yang kondisinya juga serupa," ujar Aaf.
Aaf menyampaikan rasa syukurnya pembangunan berjalan dengan lancar. Distribusi material masih dilakukan meskipun dengan akses jalan yang terbatas karena jalan hanya dapat dilalui pick up bukan truk. Karena pembangunan di sini serentak Aaf minta masyarakat bersabar. Jalan dan saluran sudah 100 persen namun untuk pembangunan rumah dan peningkatan rumah baru 80-an persen.
Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto menambahkan, di Kampung Bugisan ini progres jalan, saluran lingkungan, dan PJU sudah 100 persen. Sementara untuk pembangunan rumah baru progres 85 persen. "Penyaluran material 90 persen, untuk jumlah rumah yang diperbaiki ada 168. Dari jumlah tersebut 99 pembangunan rumah baru sisanya peningkatan kualitas," jelas Andri.
Disebut Andri pekerjaan fisik tercapai 82 persen kendati demikian ia optimis akan segera selesai. Di sini juga ada pelebaran jalan melalui jalur yang cukup unik yakni konsolidasi tanah sumbangan masyarakat. (Dinkominfo/Laila/Dian/Allem)
Wali Kota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan, Kampung bugisan dengan anggaran Rp14 miliar ini ditata dengan luar biasa, di kampung ini dibuat rumah pompa, dilakukan bedah rumah ratusan rumah warga, bahkan ada TPS3Rnya. "Mudah-mudahan program Kampung Bugisan Bebas Kumuh ini segera selesai sehingga Kota Pekalongan bisa menyasar daerah selanjutnya yakni Clumprit yang 8 tahun selalu tergenang banjir rob. Ini bertahap, setelah itu wilayah Boyongsari yang kondisinya juga serupa," ujar Aaf.
Aaf menyampaikan rasa syukurnya pembangunan berjalan dengan lancar. Distribusi material masih dilakukan meskipun dengan akses jalan yang terbatas karena jalan hanya dapat dilalui pick up bukan truk. Karena pembangunan di sini serentak Aaf minta masyarakat bersabar. Jalan dan saluran sudah 100 persen namun untuk pembangunan rumah dan peningkatan rumah baru 80-an persen.
Kepala Dinperkim Kota Pekalongan, Andrianto menambahkan, di Kampung Bugisan ini progres jalan, saluran lingkungan, dan PJU sudah 100 persen. Sementara untuk pembangunan rumah baru progres 85 persen. "Penyaluran material 90 persen, untuk jumlah rumah yang diperbaiki ada 168. Dari jumlah tersebut 99 pembangunan rumah baru sisanya peningkatan kualitas," jelas Andri.
Disebut Andri pekerjaan fisik tercapai 82 persen kendati demikian ia optimis akan segera selesai. Di sini juga ada pelebaran jalan melalui jalur yang cukup unik yakni konsolidasi tanah sumbangan masyarakat. (Dinkominfo/Laila/Dian/Allem)