Pemudik Mulai Berdatangan di Terminal Pekalongan
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Hari Raya Idulfitri semakin dekat, hari ini sudah H-7 lebaran. Jumlah bus dan penumpang yang turun di Terminal Tipe A Pekalongan semakin naik. Tercatat Senin (25/4/2022) jumlah bus yang masuk dari arah Jakarta sebanyak 50 bus, dengan kisaran penumpang 150 orang.
Saat dikonfirmasi di terminal setempat, Plt Kepala Terminal Pekalongan, Fitri Indriani Rahayu mengungkapkan bahwa tren semakin naik, banyak pemudik yang curi start pulang ke kampung halaman. "Hari-hari biasa ketika malam bisanya hanya 10 bus, penumpang yang turun juga tak banyak hanya 15-20 orang. Tapi dimungkinkan juga ada penurunan penumpang di jalan karena lokasi terminal kami ini di perbatasan Kota Pekalongan dan Batang," ungkap Fitri.
Fitri menyebutkan perkiraan puncak arus mudik yakni pada tanggal 29-30 April karena untuk pegawai negeri Sipil (PNS) maupun swasta libur pada tanggal itu. "Bahkan kabar terbaru libur pegawai swasta dan anak sekolah diajukan," kata Fitri.
Fitri mengatakan bahwa dua tahun terakhir tidak ada pantauan semacam ini karena adanya larangan mudik, pantauan semacam ini terakhir tahun 2019.
Menurut Fitri banyak pemudik yang beralih modal transportasi. mereka lebih memilih kendaraan pribadi atau kereta api. "Bus ini sudah jadi pilihan terakhir para pemudik," tukas Fitri.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Saat dikonfirmasi di terminal setempat, Plt Kepala Terminal Pekalongan, Fitri Indriani Rahayu mengungkapkan bahwa tren semakin naik, banyak pemudik yang curi start pulang ke kampung halaman. "Hari-hari biasa ketika malam bisanya hanya 10 bus, penumpang yang turun juga tak banyak hanya 15-20 orang. Tapi dimungkinkan juga ada penurunan penumpang di jalan karena lokasi terminal kami ini di perbatasan Kota Pekalongan dan Batang," ungkap Fitri.
Fitri menyebutkan perkiraan puncak arus mudik yakni pada tanggal 29-30 April karena untuk pegawai negeri Sipil (PNS) maupun swasta libur pada tanggal itu. "Bahkan kabar terbaru libur pegawai swasta dan anak sekolah diajukan," kata Fitri.
Fitri mengatakan bahwa dua tahun terakhir tidak ada pantauan semacam ini karena adanya larangan mudik, pantauan semacam ini terakhir tahun 2019.
Menurut Fitri banyak pemudik yang beralih modal transportasi. mereka lebih memilih kendaraan pribadi atau kereta api. "Bus ini sudah jadi pilihan terakhir para pemudik," tukas Fitri.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)