Pemkot Wujudkan Kelurahan Tangguh Bencana, Bandengan Jadi yang Pertama
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mulai mewujudkan Kelurahan Tangguh Bencana dimulai dengan Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan. Kelurahan Tangguh Bencana yang rencananya akan mulai dibentuk awal tahun 2022 kini start lebih awal di Desember 2021.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD, Dimas Arga Yudha SSos saat ditemui di Setda Kota Pekalongan, Rabu (15/12/2021) mengungkapkan bahwa Kelurahan Bandengan mengawali dengan pendampingan yang dilakukan oleh Yayasan Bintari Semarang yang berkolaborasi dengan BPBD. "Kelurahan Tangguh Bencana ini dapat kita mulai lebih awal karena program dari Yayasan Bintari selaras dengan program BPBD," terang Dimas.
Dipaparkan Dimas, Kelurahan Tangguh bencana ini dapat mengurangi dampak resiko dan menguatkan masyarakat dalam menghadapi bencana. "Kita bangun Kelurahan Tangguh Bencana mulai dari Bandengan. Kita rancang dan petakan potensi bencana di Bandengan sehingga nantinya masyarakat lebih siaga dan mampu mandiri," jelas Dimas.
Menurut Dimas setiap kelurahan di Kota Pekalongan memiliki potensi bencana masing-masing. BPBD akan lakukan! mitigasi struktural agar seluruh komponen masyarakat terlibat. "Nanti masyarakat belajar mengevakuasi masyarakat lainnya, misalnya untuk evakuasi lansia atau warga rentan lainnya. Nantinya juga ditentukan titik kumpul di level kelurahan," kata Dimas.
Dimas ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat sekaligus meminimalkan dampak dari bencana. Kelurahan Tangguh Bencana ini ditargetkan terbentuk di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan. Jadi jika ini terbentuk, kemudian dianalisis potensi bencananya, dan kapasitas masyarakatnya ditingkatkan. "Harapannya terwujud masyarakat Kota Pekalongan yang tangguh dan mandiri menghadapi bencana," tandas Dimas.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD, Dimas Arga Yudha SSos saat ditemui di Setda Kota Pekalongan, Rabu (15/12/2021) mengungkapkan bahwa Kelurahan Bandengan mengawali dengan pendampingan yang dilakukan oleh Yayasan Bintari Semarang yang berkolaborasi dengan BPBD. "Kelurahan Tangguh Bencana ini dapat kita mulai lebih awal karena program dari Yayasan Bintari selaras dengan program BPBD," terang Dimas.
Dipaparkan Dimas, Kelurahan Tangguh bencana ini dapat mengurangi dampak resiko dan menguatkan masyarakat dalam menghadapi bencana. "Kita bangun Kelurahan Tangguh Bencana mulai dari Bandengan. Kita rancang dan petakan potensi bencana di Bandengan sehingga nantinya masyarakat lebih siaga dan mampu mandiri," jelas Dimas.
Menurut Dimas setiap kelurahan di Kota Pekalongan memiliki potensi bencana masing-masing. BPBD akan lakukan! mitigasi struktural agar seluruh komponen masyarakat terlibat. "Nanti masyarakat belajar mengevakuasi masyarakat lainnya, misalnya untuk evakuasi lansia atau warga rentan lainnya. Nantinya juga ditentukan titik kumpul di level kelurahan," kata Dimas.
Dimas ingin meningkatkan pengetahuan masyarakat sekaligus meminimalkan dampak dari bencana. Kelurahan Tangguh Bencana ini ditargetkan terbentuk di 27 kelurahan se-Kota Pekalongan. Jadi jika ini terbentuk, kemudian dianalisis potensi bencananya, dan kapasitas masyarakatnya ditingkatkan. "Harapannya terwujud masyarakat Kota Pekalongan yang tangguh dan mandiri menghadapi bencana," tandas Dimas.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)