Pemkot Tindaklanjuti Permintaan Normalisasi Sungai Setu Jenggot

Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan segera menindaklanjuti permintaan warga Kelurahan Jenggot terkait normalisasi Sungai Setu yang kerap meluap khususnya menjelang datangnya musim penghujan. Normalisasi diperlukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya banjir.

Upaya tindaklanjut tersebut akan diwujudkan dengan melakukan survey ke lapangan terlebih dahulu dalam waktu dekat ini. Hal itu disampaikan Plt. DPUPR Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air, Iman Istiadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/6/2019).

“Untuk pengerukan atau normalisasi Kali Setu ke hilir, kami rencananya minggu depan baru ke lapangan untuk mengukur dan merencanakan kebutuhan di lapangan berapa, kondisinya seperti apa,” ucap Iman.

Iman menjelaskan Pemkot melalui DPUPR telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 70 juta untuk proses pengerjaan normalisasi Kali Setu pada tahap awal. Jika hasil survey menunjukkan besaran anggaran yang lebih besar, maka pihaknya akan mengusulkan tambahan anggaran di kegiatan perubahan anggaran nantinya.

“Untuk anggaran rutin di kami ada Rp 70 juta yang akan kita laksanakan terlebih dahulu, apabila tidak mencukupi, di perubahan anggaran akan kita usulkan kembali untuk sampai ke utara. Usulan tambahan sekitar 150 juta semoga dapat disetujui,” ungkap Iman.

Lebih lanjut, Iman menerangkan proses pengerjaan akan dimulai dari bendung hingga ke arah utara. Pihaknya berharap, setelah Sungai Setu dinormalisasi, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintah untuk berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

“Kami sangat mengharapkan masyarakat bisa mendukung kelancaran pelaksanaan tersebut, sebelumnya juga tim akan mensurvey apakah alat berat bisa masuk atau tidak. Proses awalnya dari bendung karena yang namanya pendangkalan ditimbulkan dari sampah-sampah yang ada di masyarakat yang dibuang di saluran-saluran, besar harapan kami setelah dinormalisasi, masyarakat bisa menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah di saluran tersebut,” tandas Iman.